asianhandicap

    Release time:2024-10-08 00:00:55    source:tiger slot138   

asianhandicap,data master cambodia,asianhandicap

Liputan6.com, Jakarta - Densus 88 Antiteror Polri menggelar operasi pemberantasan terorisme di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dua orang terduga teroris diamankan, salah satu di antaranya merupakan Amir atau pimpinan kelompok Jamaah Anshorut Daulah (JAD).

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan dua tersangka yang ditangkap Densus 88 Antiteror berinisial LHM dan DW.

BACA JUGA: Diduga Sebarkan Teror saat Kedatangan Paus Fransiskus, Densus Tangkap 7 Orang BACA JUGA: Densus 88 Dalami Motif 7 Terduga Pelaku Teror Ancaman saat Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia

Baca Juga

  • BNPT dan Densus 88 Perkuat Kolaborasi Program Pencegahan dan Deradikalisasi

  • 2 Guru Teroris Ditangkap, Densus 88 Ingatkan Orang Tua Waspada Titipkan Anak

  • Amankan 7 Terduga Pelaku Teror saat Paus Fransiskus Datang, Densus 88 Temukan Logo ISIS

Keduanya ditangkap di dua lokasi yang berbeda yakni untuk DW dibekuk di Jalan Gajah Mada, Penarega, Bima pada pukul 08.55 WITA. Kemudian LHM ditangkap di Pentol, Kecamatan Mpunda, Bima, sekitar pukul 09.09 WITA.

Advertisement

"LHM berperan menjadi Amir atau orang yang dituakan di dalam kelompok JAD, sering memberikan khutbah Jumat dengan tema radikal kepada masyarakat umum dan anggota. Yang bersangkutan yang mengerahkan anggota untuk kegiatan ketangkasan fisik dan menggerakkan kegiatan halaqo di Bima, Sumbawa Barat dan Pulau Lombok," kata Erdi dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/9/2024).

Sementara untuk DW, kata Erdi, berperan dalam proses kaderisasi. Tersangka juga melaksanakan pelatihan fisik beladiri, renang laut dalam rangka penguatan fisik untuk persiapan aksi teror.

"Keduanya mengikuti baiat massal kepada kelompok ISIS dan bergabung kelompok JAD Bima," ujar dia.