02 erek erek

    Release time:2024-10-07 23:48:56    source:luky365   

02 erek erek,live sctv tv,02 erek erek

Jakarta, CNBC Indonesia -Bursa Asia memulai awal perdagangan dengan sumringah. Dominan indeks di bursa asia menguat pada awal perdagangan hari ini. Positifnya pasar Asia didorong dari optimisme pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS) setelah data-data pekeraan AS yang melemah. Pemangkasan suku bunga tentunya menjadi kabar baik bagi pasar Asia.

Bursa Asia kompak dibuka menguat, didorong oleh sentimen dari negeri Paman Sam, AS. Data-data pekerja AS tercatat melemah, hal ini akan mendorong The Federal Reverse (The Fed) untuk segera memangkas suku bunga pada bulan ini.

Berdasarkan data ADP, Jumlah pekerja swasta pada bulan Agustus naik sebesar 99.000, kenaikan terkecil sejak 2021 dan jauh di bawah perkiraan.

Jumlah pekerja sektor swasta tumbuh pada laju terlemah dalam lebih dari tiga setengah tahun pada bulan Agustus, memberikan tanda lain dari pasar tenaga kerja yang memburuk, menurut ADP.

Perusahaan hanya mempekerjakan 99.000 pekerja untuk bulan tersebut, kurang dari 111.000 yang direvisi turun pada bulan Juli dan di bawah perkiraan konsensus Dow Jones sebesar 140.000.

Agustus adalah bulan terlemah untuk pertumbuhan pekerjaan sejak Januari 2021, menurut data dari perusahaan pemrosesan penggajian.

Kemudian, jumlah warga AS yang mengajukan klaim pengangguran pertama kali turun 5.000 minggu lalu menjadi 227.000, menurut data Departemen Tenaga Kerja yang dirilis Kamis.

Angka tersebut sedikit lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 231.000, sementara pembacaan minggu sebelumnya direvisi naik 1.000 dari 231.000 menjadi 232.000.

Rata-rata pergerakan empat minggu adalah 230.000, penurunan 1.750 dari rata-rata minggu sebelumnya yang direvisi

Perekonomian AS menambah 114.000 pekerjaan pada bulan Juli, sementara tingkat pengangguran naik menjadi 4,3% dari 4,1% pada bulan Juni.

Tanda-tanda pasar tenaga kerja AS yang melemah menyebabkan investor memperkirakan pemangkasan suku bunga yang sangat besar dari The Federal Reserve (The Fed) bulan ini.

Dari China, bank sentral China melihat peluang untuk memangkas cadangan devisa guna mendorong pertumbuhan.

Bank Rakyat China, berupaya untuk terus menurunkan suku bunga dan menyuntikkan likuiditas tahun ini, guna memastikan ekonomi tumbuh sekitar 5% tahun ini, sesuai dengan target pemerintah.

CNBC Indonesia Research

[email protected]


(saw/saw) Saksikan video di bawah ini:

Video: Anjlok Lebih Dari 1%, IHSG Melemah ke Level 7.500-an

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Banjir Data Ekonomi, Mayoritas Bursa Asia Dibuka Menguat