mimpi di gigit monyet

    Release time:2024-10-08 05:45:00    source:klasmen liga spanyol terbaru   

mimpi di gigit monyet,no togel 94,mimpi di gigit monyetJakarta, CNN Indonesia--

Menteri PertanianAmran Sulaimanmembongkar 10 biang kerok penyebab produksi padiIndonesia turun terus.

Pertama,Amran menyoroti rendahnya volume penyaluran pupuk untuk petani. Bahkan, pupuk subsidi dikurangi 50 persen.

Ia mencatat pupuk subsidi pada 2021 ada 8,78 juta ton. Namun, Amran melihat penyaluran tersebut terus turun setiap tahunnya menjadi tinggal 4,73 juta ton pada tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiga,anak buah Presiden Joko Widodo itu melihat para petani cuma diberi pupuk satu kali tanam. Keempat,masalah penyebab turunnya produksi padi adalah 30 juta orang di Jawa yang tak bisa menerima pupuk, menurut catatan Lembaran Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

"Kelima,alat mesin dan pertanian (alsintan) sudah tua," bongkar Amran dalam dokumen yang diperoleh CNNIndonesia.com, dikutip Minggu (21/7).

Amran juga menyalahkan El Nino sebagai dalang keenamdi balik permasalahan perberasan tanah air. Ia menyebut El Nino terjadi berturut-turut pada 2014 dan 2015, meski awalnya lemah kemudian meningkat dalam skala yang kuat.

Fenomena alam yang mengganggu produktivitas padi ini terjadi kembali pada 2023 lalu. Amran mengatakan skala El Nino yang kuat berdampak hingga sekarang.

Ketujuh,Amran melihat saluran irigasi seharusnya direhabilitasi. Ia menegaskan ada 60 persen irigasi yang tak baik-baik saja

Kedelapan, biang keladi yang disorot Mentan Amran adalah jumlah petugas penyuluh lapangan (PPL) yang hanya separuh dari kebutuhan.

"Kesembilan, bibit unggul berkurang. Kesepuluh,anggaran turun," tandasnya.

Pada 2018, anggaran Kementan sempat mencapai Rp24 triliun. Lalu, turun menjadi Rp22 triliun di 2019 dan tahun berikutnya terus dipangkas hingga Rp16 triliun.

Anggaran Kementan tahun lalu bahkan hanya dipatok Rp15 triliun, sedangkan 2024 ini Kementan diberi Rp14 triliun.

Kemudian, anjlok lagi di 2025 nanti menjadi Rp8,06 triliun.

[Gambas:Video CNN]



(skt/agt)