pemain bola indonesia ganteng

    Release time:2024-10-08 05:21:59    source:hainan 7 star   

pemain bola indonesia ganteng,data agp,pemain bola indonesia gantengJakarta, CNN Indonesia--

Ledakan sebuah mobil di perbatasan Rainbow Bridge Amerika Serikat-Kanada disebut tak berkaitan dengan aksi terorisme.

Gubernur New York Kathy Hochul menegaskan insiden ledakan hebat pada Rabu (22/11) pagi yang menghancurkan seluruh rangka mobil itu tidak punya indikasi serangan teroris.

"Saya ingin menegaskan kepada warga Amerika dan New York bahwa saat ini tidak ada indikasi serangan teroris," kata Hochul seperti dikutip CNN, Rabu (22/11) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyelidikan awal kami terhadap situasi ini adalah insiden ini tidak terkait dengan terorisme. Tapi kami akan terus tetap waspada. Kami akan memastikan bahwa informasi yang kami miliki diteruskan ke publik," ucap Ross dalam konferensi pers terpisah.

Pada Rabu pagi, sebuah mobil mendekati Rainbow Bridge di sisi New York dan mulai melaju dengan kecepatan tinggi, menurut beberapa sumber penegak hukum yang mengetahui investigasi.

Rekaman video menunjukkan kendaraan roda empat itu menabrak trotoar dan melayang di udara melewati pembatas, kemudian mendarat di area pencarian sekunder lalu meledak.

Sebuah foto dari lokasi kecelakaan menunjukkan mobil itu hancur total dan hanya menyisakan mesin kendaraannya saja.

Dua orang meninggal dunia di tempat dalam peristiwa itu. Seorang pegawai patroli perbatasan di sebuah stan juga mengalami luka ringan.

Lihat Juga :
UNICEF Sebut Gaza Tempat Paling Berbahaya di Dunia Bagi Anak

Ledakan yang terjadi pada malam liburan Thanksgiving AS ini menyebabkan penutupan dan penundaan di sejumlah layanan publik.

Keempat jembatan yang menghubungkan AS-Kanada ditutup tak lama setelah insiden. Jembatan Peace, Whirlpool dan Lewiston-Queenston baru dibuka pada Rabu malam.

Bandara Internasional Buffalo Niagara juga sempat ditutup namun kini telah beroperasi normal.

Identifikasi korban

Pihak berwenang hingga kini masih berupaya mengidentifikasi korban yang tubuhnya telah hancur bersamaan dengan hancurnya kendaran.

Kondisi jenazah yang demikian disebut menyulitkan petugas untuk menentukan identitas pengemudi.

Lihat Juga :
Korea Utara Setop Perjanjian Militer dengan Korea Selatan, Ada Apa?

Agen Khusus FBI Matthew Miraglia mengatakan pihaknya tidak merasa para korban melakukan tindak kejahatan.

"Kami tentu terpikirkan seseorang atas aksi ini dan kami sedang mengerjakannya lewat [Joint Terrorism Task Force]," katanya.

"Kami tidak memiliki informasi mencurigakan tentang orang ini yang telah kami identifikasi. Kami memindai media sosialnya, tidak ada apa-apa di sana. Kami masih menjalankan penyelidikan penuh jadi itu baru penilaian awal," lanjut dia.

Miraglia lantas mengatakan bahwa dirinya percaya ledakan ini murni sebuah kecelakaan bukan terorisme.

(blq/dna)