dinas4d claim bonus

dinas4d claim bonus,kode alam kambing,dinas4d claim bonusJakarta, CNN Indonesia--

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau hotel pertama di IKN, yakni Hotel Nusantara, hari ini (30/7). Rencananya, hotel bintang 5 ini diresmikan pada 17 Agustus 2024.

Setibanya di hotel, ia berkeliling mengecek fasilitas yang ada di hotel tersebut, mulai dari lobi, tempat makan hingga kamar tidur.

Assistant Director of Sales Hotel Nusantara Hazel Yehezkiel Pauranan menyebut hotel berkapasitas 191 kamar tersebut sudah menerima tamu, meski belum beroperasi secara penuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilik Hotel Nusantara adalah sekumpulan pengusaha Indonesia, yang dipimpin Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan.

Konsorsium ini melibatkan 10 perusahaan, yakni Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinarmas, Pulauintan, Djarum, Wings Group, Adaro, Barito Pacific, Mulia Group, dan Astra Group.

Jokowi menghadiri langsung proses groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek ini pada September 2023 lalu. Ia berterima kasih atas sumbangsih Rp20 triliun dari 10 pengusaha tersebut di ibu kota anyar Indonesia.

"Yang saya hormati para investor yang tergabung dalam konsorsium dari grup Agung Sedayu (Agung Sedayu Group), Indofood (bagian dari Salim Group), Sinarmas, Pulauintan, Adaro, Barito Pacific, Astra, Mulia Group, dan Kawan Lama Group," sapa Jokowi saat memberikan sambutan groundbreaking Hotel Nusantara di IKN.

Ada juga satu perusahaan lain, yakni Alfamart Group yang tergabung dalam konsorsium nusantara. Jokowi terlewat menyebutnya dalam sambutan, tetapi secara langsung menyapa Djoko Susanto yang merupakan Bos Alfamart Group.

"Pak Aguan (Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma), Pak Franky (Bos Sinarmas Group Franky Wijaya), Pak Prajogo (Bos Barito Pacific Prajogo Pangestu), Pak Eka Tjandranegara (Bos Mulia Group), Pak Pui (Bos Pulauintan Pui Sudarto), Pak Boy Thohir (Bos Adaro), Pak Kuncoro Wibowo (Bos Kawan Lama Group), Pak Djoko Susanto (Bos Alfamart Group), dan yang lain yang tidak bisa saya sebut satu per satu," sambung Jokowi.

[Gambas:Video CNN]