klasemen liga f

    Release time:2024-10-08 05:58:41    source:livescore spbo live score   

klasemen liga f,syair kalong hk malam ini,klasemen liga fJakarta, CNN Indonesia--

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bakal memantau kasis tenaga kerja Indonesia (TKI) di negaranya menyusul banyak kasus kekerasan hingga pekerja tak mendapat hak-hak mereka.

Pernyataan itu terungkap saat Menteri Luar Negeri (Menlu) Malaysia Zambry Abdul Kadir saat bertemu Menlu Indonesia Retno Marsudi di Jakarta, Kamis (29/12).

Lihat Juga :
Diprediksi Perang pada 2023, Apakah Jerman-Prancis Pernah Berkonflik?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Zambry mengungkapkan Malaysia akan terus bekerjasama dengan Indonesia untuk memastikan pengiriman dan perlindungan TKI sesuai aturan dan hukum yang ada.

[Gambas:Video CNN]

Perlindungan pekerja migran merupakan salah satu isu prioritas bagi politik luar negeri Indonesia, demikian kata Retno yang turut hadir dalam konferensi itu.

Dalam pertemuan kedua Menlu itu, Retno membahas penegakan hukum hingga pemenuhan hak-hak para pekerja migran Indonesia di Malaysia.

"Beberapa hal yang saya angkat, pentingnya penegakan hukum terhadap setiap perlakuan buruk atau tindak kriminal yang dilakukan terhadap pekerja Indonesia untuk menunjukkan rasa kemanusiaan, rasa keadilan," ujar dia.

Lebih lanjut, Retno menerangkan pemenuhan hak-hak pekerja berupa hak finansial, layanan kesehatan dan pendidikan bagi anak pekerja migran Indonesia.

Ia juga menyambut baik One Channel System untuk merekrut dan menempatkan pekerja migran di negara tetangganya.

Pilihan Redaksi
  • Daftar Kota Ukraina Dibombardir Lebih dari 100 Rudal Rusia Hari Ini
  • Alasan Raja Yordania Abdullah II Berani Angkat Senjata Perangi Israel
  • Siapa Raja Yordania Abdullah II yang Berani Tantang Israel Perang?

"Yang diperlukan saat ini adalah komitmen agar implementasi One Channel System dapat berjalan dengan baik, termasuk dengan mempercepat proses integrasi sistem informasi," ungkap Retno lagi.

Pekerja domestik Indonesia di Malaysia kerap mengalami penyiksaan. Banyak di antara mereka yang tak menerima gaji tepat waktu, kesusahan mengakses dunia luar, hingga sulit akses ke layanan kesehatan.

Pada Juli lalu, Indonesia sempat membekukan sementara pengiriman tenaga kerja ke Malaysia gegara Kuala Lumpur dianggap melanggar MoU.

Ketika itu, RI menilai Malaysia masih menggunakan sistem perekrutan Maid Online. Sistem ini membuat pekerja tak mendapat perlindungan yang jelas.

(isa/rds)