pokerbison

    Release time:2024-10-07 22:24:10    source:bandar colok togel   

pokerbison,lagunaslot link alternatif,pokerbisonJakarta, CNN Indonesia--

Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) menyatakan persediaan logistik warga negara Indonesia (WNI) di Gazarelatif aman, setelah lebih dari tiga pekan pasukan Israel-Hamas perang.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu Judha Nugraha mengatakan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan warga Indonesia di Gaza.

"Alhamdulillah mereka selamat. Para WNI menyampaikan bahwa persediaan logistik relatif aman saat ini," kata Judha kepada CNNIndonesia.com, Senin (30/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Jumat (27/10), Israel melakukan serangan besar-besaran ke Gaza. Mereka juga memutus jaringan telekomunikasi dan internet sehingga warga di sana susah berkomunikasi dengan pihak luar.

Namun, saat ini, jaringan berangsur pulih.

"Jaringan telekomunikasi di Gaza sebagian sudah pulih, namun masih belum stabil," kata Judha lagi.

Di awal perang, Israel juga memblokade total Jalur Gaza dan melarang bantuan kemanusiaan masuk. Komunitas internasional lalu ramai-ramai mendesak Israel untuk membukanya.

Kini, bantuan bisa masuk ke Gaza melalui perbatasan Rafah dengan jumlah yang sangat terbatas. Hingga kini, 117 truk pembawa bantuan kemanusiaan telah masuk ke wilayah tersebut.

Pilihan Redaksi
  • RI Kirim Bantuan Kemanusiaan Kloter Pertama ke Gaza Pekan Ini
  • DK PBB Gelar Rapat Hari Ini agar Israel Setop Gempur Gaza
  • Jokowi Desak Gencatan Senjata Segera di Gaza

Menyoal bantuan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia akan mengirim bantuan ke Palestina pada pekan ini.

"Indonesia akan mengirim bantuan kemanusiaan yang akan disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan rakyat Palestina," kata Jokowi saat konferensi pers virtual pada Senin (30/10).

Jokowi kemudian berujar, "Dan kloter pertama akan dikirimkan pekan ini."

Namun, Jokowi tak memberikan lebih rinci waktu pasti pengiriman bantuan tersebut. Ia hanya mengatakan bantuan ini merupakan gabungan dari pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.

(isa/dna)