bola90 goaloo

    Release time:2024-10-08 03:45:53    source:yok togel rtp   

bola90 goaloo,seribu mimpi 3d,bola90 goalooJakarta, CNN Indonesia--

Mantan Perdana Menteri Israel, Yair Lapid mendesak penerusnya PM Benjamin Netanyahu mengundurkan diri dari jabatannya menyusul agresi ke Jalur Gaza Palestina yang kian brutal.

Lapid, yang kini menjadi pemimpin oposisi Israel, menyebut Netanyahu telah kehilangan kepercayaan publik setelah pemerintah kebobolan menghadapi gempuran Hamas pada 7 Oktober lalu. Desakan mundur yang disampaikan Lapid terhadap Netanyahu ini adalah seruan pertama yang dilontarkan pejabat tinggi Israel sejak agresi ke Jalur Gaza berlangsung.

Lihat Juga :
Siapa Sosok Abu Ubaidah yang Jadi Simbol Perlawanan Hamas Palestina?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Lapid pemerintahan saat ini tidak benar-benar berfungsi. Justru yang melakukan berbagai hal dengan benar adalah lembaga pertahanan Israel.

"Kita perlu mengubah pemerintahan," tegasnya.

Lihat Juga :
Agresi Makin Brutal, Israel Bom Masjid sampai Sekolah Malaysia di Gaza

[Gambas:Video CNN]

Meski demikian, Lapid juga menyebut saat ini bukan waktu yang tepat untuk menggelar pemilihan umum. Alih-alih itu, tindakan terbaik bagi Partai Likud Netanyahu adalah menggulingkan pemimpin veteran tersebut dan menggantinya dengan tokoh lain di partai tersebut.

Desakan mundur terhadap Netanyahu bukan cuma disampaikan Lapid. Sebelumnya, warga Israel juga telah melakukan unjuk rasa di luar kediaman resmi pemimpin Israel di Yerusalem. Mereka menyerukan agar Netanyahu mundur dari jabatan tersebut.

"Bibi (sapaan Netanyahu) adalah seorang pembunuh," teriak beberapa pengunjuk rasa.

Pilihan Redaksi
  • Erdogan Sebut Israel Negara Teroris, Kecam Kebrutalan di Gaza
  • Erdogan Kecam Netanyahu: Akhir Anda Sudah Dekat
  • Perdana, DK PBB Adopsi Resolusi soal Gaza

Dalam survei lokal Maariv baru-baru ini, mayoritas warga Israel juga menuntut Netanyahu bertanggung jawab atas serangan milisi Hamas ke negaranya pada 7 Oktober lalu yang menewaskan lebih dari 1.200 orang.

Sebagian besar warga Israel, terutama yang tinggal di perbatasan dekat Jalur Gaza mengaku kecewa kepada pemerintah Netanyahu. Warga menilai pemerintah Netanyahu lambat melindungi dan mengevakuasi warganya dari serangan milisi Hamas.

Serangan Hamas itu menjadi pematik agresi brutal Israel ke Jalur Gaza hingga hari ini.

Pada 4 November lalu, ratusan pedemo turun ke jalan kompleks kediaman PM menuntut Netanyahu mundur dari jabatannya.

Para pedemo juga mendesak Netanyahu diseret ke penjara gegara dianggap tak becus menjaga keamanan usai kebobolan serangan Hamas.

(tst/rds)