nama lain ginjal

    Release time:2024-10-09 06:23:52    source:adik perempuan dalam bahasa jepang   

nama lain ginjal,erek2 kucing kawin,nama lain ginjal

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Musim kemarau menjadi ancaman bagi petani cabai di Kabupaten Madiun.

Pasalnya, banyak tanaman cabai yang terserang hama hingga gagal panen.

Kondisi ini semakin diperparah dengan turunnya harga salah satu bahan pembuat sambal itu. 

Anis Zubaidah, petani di Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari mengaku, jika musim kemarau ini banyak berdampak pada tanamannya.

Sebab, cabai keriting dan rawitnya mudah terserang hama thrips, layu fusarium, serta kekurangan air yang berakibat buah tidak bisa subur.

Baca Juga: Update Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Terbaru: Indonesia Kangkangi Australia

“Banyak sekali dampaknya, alhasil panen cabai juga menyusut karena tidak berbuah maksimal,” ungkapnya, Selasa (10/9).

Jika sebelumnya Anis mampu memanen 20-30 kilogram setiap hari, musim ini hanya sekitar 10 kilogram.

“Harganya juga rendah, sebelumnya Rp 30 ribu sekarang hanya Rp 13 ribu per kilogram,” katanya.

“Faktornya mungkin di daerah sentra cabai sedang panen raya akhirnya yang lokal seperti ini kalah harga,” imbuh Anis.

Biaya yang harus dikeluarkan petani cabai saat kemarau juga meningkat. Terutama biaya pemeliharaan tanaman cabai cukup tinggi karena terserang hama dan jamur.

Baca Juga: Hakim PN Pacitan Ketuk Palu, Pelaku Pembunuhan Kopi Sianida Divonis 18 Tahun, Ini Pertimbangannya

Sedangkan pendapatan hasil panen rendah dan tidak bisa menutupi pengeluaran.

“Jelas merugi karena modal tinggi hasil rendah, harapannya harga cabai ini bisa naik lagi agar kami bisa dapat untung, minimal balik modal,” ujarnya.