nation 889 slot

    Release time:2024-10-07 21:30:37    source:akun slot demo anti rungkad   

nation 889 slot,gameplay777,nation 889 slotJakarta, CNN Indonesia--

Presiden Amerika SerikatJoe Biden membuat publik gaduh karena menyebut-nyebut Papua Nugini sebagai negara dengan penduduk "kanibal".

Biden mengucap demikian saat sedang berpidato pada 17 April usai berkunjung ke tugu peringatan perang di Pennsylvania.

Lihat Juga :
Langka, Korut Kirim Utusan ke Iran di Tengah Konflik Timteng, Ada Apa?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Biden mengenai kematian Finnegan ini ternyata berbeda dengan yang diterbitkan oleh Defense POW/MIA Accounting Agency (DPAA) Pentagon, badan dari Kementerian Pertahanan AS yang bertugas menyelamatkan personel Kemhan yang dijadikan tahanan perang maupun menghilang dalam konflik-konflik di masa lalu.

Dalam arsipnya, DPAA mencatat bahwa pesawat Finnegan yakni A-20 Havoc terbang menuju Papua Nugini namun "terpaksa mendarat ke laut" di lepas pantai negara kepulauan Pasifik tersebut "untuk alasan yang tidak diketahui."

"Untuk alasan yang tidak diketahui, pesawat ini terpaksa terjun ke laut di lepas pantai utara Papua Nugini. Kedua mesin pesawat tak berfungsi di ketinggian rendah, dan hidung pesawat menghantam permukaan air dengan keras," tulis DPAA.

Lihat Juga :
Kenapa Biden Tiba-Tiba Sebut Tetangga RI Negara 'Kanibal'?

Arsip DPAA juga menyebutkan bahwa Finnegan merupakan salah satu penumpang pesawat yang terjun ke laut tersebut.

"Belum ada temuan sisa-sisa perang di sana yang berhubungan dengan dia setelah perang usai. Dia masih belum ditemukan hingga saat ini," tulis DPAA.

Ucapan Biden mengenai Papua Nugini (PNG) ini membuat marah Perdana Menteri PNG James Marappe. Marappe tersinggung karena Biden seolah menyiratkan bahwa pamannya "dimakan oleh kanibal setelah pesawatnya ditembak jatuh di atas PNG saat Perang Dunia II."

Marappe mengatakan meski ucapan Biden hanyalah sebuah kesalahan, Papua Nugini tetap tidak boleh sampai diberi label demikian.

Ia lantas mendesak AS untuk membersihkan seluruh sisa Perang Dunia II yang berserakan di negaranya tersebut.

Lihat Juga :
Pakar Asing Prediksi Hubungan RI-Timor Leste di Bawah Komando Prabowo

"Orang-orang PNG tidak perlu terseret ke dalam konflik yang bukan karena perbuatan mereka. Negara ini masih dipenuhi sisa-sisa manusia masa perang, bangkai pesawat, bangkai kapal dan terowongan, serta bom sisa-sisa perang yang masih membunuh orang-orang (di sini)," ujar Marappe.

Pernyataan Biden ini sendiri sudah diklarifikasi oleh Gedung Putih tak lama setelah membuat heboh. Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre menyebut Biden saat itu bicara mengenai keberanian pamannya serta anggota-anggota militer AS yang mempertaruhkan nyawa mereka.

(blq/bac)