lirik lagu mana mungkin mendua hati - pance pondaag

    Release time:2024-10-09 22:25:30    source:arah keberuntungan hari ini   

lirik lagu mana mungkin mendua hati - pance pondaag,erek 4d bergambar lengkap,lirik lagu mana mungkin mendua hati - pance pondaagJakarta, CNN Indonesia--

Sebuah studi memperkirakan produksi padidi negara produsen utama di Asia Tenggara akan turun hingga 10 persen pada 2028, jika negara di kawasan ini tidak melakukan mitigasi terhadap perubahan iklimdengan serius pada sektor pertanian.

Peneliti Skolkovo Institute of Science and Technology di Moskow membandingkan laju produksi padi negara-negara Asia Tenggara dan kondisi perubahan iklim yang terjadi sejak 1966-2021. Penelitian ini dipublikasikan di laman ilmiah Nature, Juli 2024.

Lihat Juga :
BMKG Peringatkan Suhu Bumi Naik 1,45 Derajat Celsius: Situasi Serius

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saran untuk memanfaatkan sisa lahan pertanian padi yang subur juga diarahkan pada Laos, Thailand, dan Malaysia. Bedanya di negara-negara ini, memanfaatkan lahan yang berpotensi subur, akan meningkatkan produksi padinya secara signifikan meskipun menghadapi krisis iklim.

Lihat Juga :
Hutan Amazon Membara, Cetak Rekor Kebakaran Tertinggi dalam 20 Tahun

"Penting dilakukan perubahan berbagai kebijakan pertanian. Perlu inisiatif investor sebagai modal yang dapat digunakan untuk perencanaan pembangunan di daerah pertanian, sistem pengelolaan air, dan banyak lagi," saran studi ini.

Harga beras ke tingkat tertinggi dalam sejarah tahun 2023 akibat parahnya dampak kekeringan di sejumlah negara penghasil beras utama dunia termasuk Cina, Vietnam, dan Thailand. India yang merupakan eksportir beras terbesar dunia bahkan sempat menutup keran ekspornya untuk menjaga kestabilan pasokan domestik.

Menurut World Economic Forum selain padi, harga bahan pangan lain yang sangat terdampak oleh perubahan iklim adalah kentang, kedelai, minyak zaitun, dan biji coklat.

(dsf/dmi)