mamibet188

    Release time:2024-10-09 00:40:54    source:kode orang meninggal   

mamibet188,wdbos 62079.com,mamibet188

 

 

KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun– Tradisi leluhur Suku Bugis dalam mengarungi samudera telah menginspirasi kinerja Dispendukcapil Kota Madiun. Keindahan dan keunikan masyarakat Bugis yang berada di Sulawesi Selatan itu direplikasi oleh para staf dispendukcapil saat mengikuti Madiun Night Carnival (MNC) tadi malam (23/8).

Pegawai perempuan kompak mengenakan baju Bodo yang menonjolkan kesan mewah dan elegan. Kemudian, yang laki-laki memakai jas tutu dan bella dada. ’’Bukan tanpa alasan kenapa kami mengenakan pakaian adat Suku Bugis. Kepiawaian Suku Bugis juga kami adopsi dalam melayani masyarakat,’’ kata Agus Triono, Kepala Dispendukcapil Kota Madiun.

Agus menyebut Suku Bugis memiliki sejarah panjang yang dikenal sebagai pelaut dan perantau handal. Mereka berlayar hingga ke Malaysia, Singapura, Asia hingga Afrika. Totalitas mereka itu yang kemudian menginspirasi pihaknya dalam melayani masyarakat tanpa kenal lelah.

Karena itu pula lah, berbagai program atau inovasi telah dicetuskan untuk memenuhi percepatan layanan administrasi kependudukan (adminduk). ’’Kami memilih tema pakaian tidak sembarangan. Ada makna yang harus diteladani. Yakni semangat dalam melayani masyarakat,’’ ungkap Agus.

Beberapa program yang dimaksud adalah pelayanan Anti-Prei. Program ini berupa pemberian layanan mengurus dokumen adminduk pada Sabtu-Minggu dan hari libur nasional. Selain itu, dispendukcapil juga mengedapankan pelayanan jemput bola perekaman e-KTP di sekolah maupun di kelurahan-kelurahan.

Oleh sebab itu, pihaknya sangat antusias mengikuti Madiun Night Carnival. Di samping mempromosikan budaya nusantara, event tersebut dinalainya sebagai ajang untuk memperkenalkan 10 program unggulan dispendukcapil.

’’Semangat kami tunjukkan dengan menari. Sepanjang rute Madiun Night Carnival, kami tidak hanya berjalan, tapi juga menghibur masyarakat. Harapan masyarakat lebih kenal kami bahwa kami selalu melayani terus-menerus,’’ pungkasnya. (ggi/her/*)