pengayam ayaman lontar bali

    Release time:2024-10-07 10:38:58    source:satu 38   

pengayam ayaman lontar bali,link alternatif timnas4d,pengayam ayaman lontar bali

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah Amerika Serikat (AS) diam-diam menyetujui kampanye militer Israel di Lebanon. Ini terjadi meskipun secara terbuka Washington mendesak negara Yahudi dan kelompok militan Hizbullah untuk mengupayakan gencatan senjata.

Hal ini dilaporkan oleh laman Politico, dikutip Rabu (2/10/2024). Media Paman Sam itu merujuk sumber-sumber dalam pemerintahan baik Israel maupun AS.

Baca:
Rusia Tiba-Tiba Beri Pesan Ini ke Israel

"Dua pejabat Israel dan empat pejabat Amerika, mengatakan Israel menguraikan strategi militernya kepada Washington secara garis besar pada pertengahan September dan menerima persetujuan melalui penasihat senior presiden AS, Amos Hochstein dan Brett McGurk," muat laman itu.

Sumber tersebut mengklaim keputusan tersebut mendapat tentangan dari dalam Pentagon, Departemen Luar Negeri, dan komunitas intelijen. Dilaporkan ada kekhawatiran bahwa permusuhan dapat meningkat menjadi perang besar, yang secara langsung akan melibatkan AS.

Baca:
Awas Israel Ngamuk Bombardir Migas Iran, Harga Minyak Bisa Segini

"Washington meyakini bahwa konflik Israel dengan Hamas dan Hizbullah dapat 'dipisahkan' dengan cara tertentu," tambah Politico lagi.

"Permusuhan di Lebanon akan membantu mengekang pengaruh regional Iran, yang mendukung kedua gerakan militan tersebut, demikian harapan para pejabat AS," tulisnya.

Baca:
Pasukan Yaman Serang Israel, Tembak Drone ke Tel Aviv

Namun, disebut pula bahwa AS tidak bersedia mendukung kampanye Israel secara terbuka. Karena, strategi tersebut dapat menjadi bumerang, saat Washington terus menyerukan kehati-hatian dan deeskalasi.

"Kedua hal tersebut dapat benar... AS dapat menginginkan diplomasi dan mendukung tujuan Israel yang lebih besar terhadap Hizbullah," kata Politico mengutip seorang pejabat senior AS.

"Jelas ada batasan yang harus diikuti oleh pemerintah, hanya saja tidak jelas batasan apa itu," tambahnya.

Baca:
Kronologi-Fakta Serangan Iran ke Israel: Iron Dome Bobol-AS Buka Suara

Sumber-sumber tersebut mengklaim bahwa Israel telah memilih serangan "terbatas" di Lebanon atas permintaan AS. Ini sebagai "lawan" dari serangan darat besar-besaran.

Perlu diketahui, Israel sendiri telah melancarkan kampanye pengeboman selama seminggu di Lebanon, membunuh sebagian besar pimpinan Hizbullah dan sedang dalam "serangan terbatas" ke tetangganya di utara. Ini membuat lebih dari 1.000 orang- termasuk banyak warga sipil- tewas, serta lebih dari satu juta orang mengungsi.

Padahal Senin, Presiden AS Joe Biden menegaskan kembali seruannya kepada publik untuk gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah. Menurutnya, ia merasa "nyaman dengan penghentian" kekerasan antara keduanya, saat berkata di depan wartawan di Gedung Putih.

Baca:
Bus Sekolah Tabrakan & Terbakar saat Study Tour, 25 Guru-Siswa Tewas

(sef/sef) Saksikan video di bawah ini:

Video: Israel Luncurkan Serangan Terbesar, Beirut 'Bak' Neraka

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Perang Baru di Arab Tinggal Sejengkal, Tanda Baru Diberi AS