erek erek kacamata

    Release time:2024-10-08 02:10:58    source:roti togel   

erek erek kacamata,1001 macau,erek erek kacamataJakarta, CNN Indonesia--

Tentara Israelmengepung Rumah Sakit Al Amal dan Nasser yang berada di Jalur Gazapada Minggu (24/3). Serangan itu membuat satu staf Organisasi Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) dan satu warga Palestinameninggal dunia.

Dua korban meninggal dunia yang meninggal akibat ditembak Israel di kepala belum dievakuasi keluar dari RS. PCRS mengatakan mereka membutuhkan bantuan untuk mengevakuasi keduanya.

Lihat Juga :
Israel Serang Lagi Warga Gaza Kala Antre Bantuan, 19 Orang Tewas

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Twitter]



"Saat ini masih ada staf rumah sakit bersama dengan 9 pasien dan 10 orang pendamping, serta satu keluarga pengungsi dengan anak-anak penyandang fasilitas," cuit akun @PalestineRCS.

PCRS mengatakan Israel menembakkan bom asap ke dalam rumah sakit sehingga menyerang staf medis, orang-orang yang dirawat, hingga warga Palestina yang mencari perlindungan di dalam RS AlAmal.

Pilihan Redaksi
  • DK PBB Kembali Gagal Sepakati Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
  • Israel Bakal Tetap Kirim Pasukan ke Rafah Meski Tanpa Bantuan AS

"Bom asap ditembakkan ke rumah sakit untuk memaksa staf, yang terluka, dan orang-orang yang kehilangan tempat tinggal untuk meninggalkan RS tersebut," ungkapnya.

Organisasi itu juga mengatakan ada satu warga Palestina dan satu PCRS yang meninggal dunia dalam serangan itu setelah ditembak oleh Israel di bagian kepala. Sebelumnya, PCRS mengabarkan bahwa kedua orang tersebut terluka.

"Salah satu pengungsi di #AlAmalHospital terluka di kepala," ungkap organisasi itu sebelumnya.

"Seorang anggota staf PRCS terluka di kepala di dalam Rumah Sakit Al Amal di mana Israel terus menembaki rumah sakit itu secara intensif bersamaan dengan penembakan besar-besaran di sekitar rumah sakit," tambah PCRS dalam cuitan berikutnya.

Agresi sekaligus penjajahan Israel di Jalur Gaza hingga kini telah menewaskan 32.070 orang. Sementara itu, 74.298 lainnya mengalami luka-luka.

Lihat Juga :
Voting DK PBB soal Gencatan Senjata di Gaza Digelar Lagi Senin
(pra/pra)