ulat 2d

    Release time:2024-10-08 06:20:52    source:beijing 4d   

ulat 2d,klikdewa slot,ulat 2dJakarta, CNN Indonesia--

Yordaniamenembak jatuh puluhan drone Iranyang menuju Israelpada akhir pekan lalu (13/4). Drone Iran ditembak jet tempur Yordania di wilayah udara Yordania, tepatnya kawasan Lembah Yordan.

Diberitakan Reuters, Minggu (14/4), penembakan drone Iran di Yordania itu dikonfirmasi dua sumber keamanan regional. Namun, belum ada keterangan resmi mengenai langkah penembakan jatuh drone-drone tersebut.

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALAlasan Iran Tembak 300 Misil ke Israel hingga Rusia Kirim Kapal Rudal

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kantor berita Fars yang dekat dengan Garda Revolusi Iran (IRGC) itu juga mengungkap negara Timur Tengah termasuk Yordania telah mendapatkan peringatan sebelum Iran menyerang Israel dengan drone hingga rudal.

"Peringatan yang diperlukan telah diberikan kepada Yordania dan negara-negara regional lain sebelum operasi tersebut," ujar sumber dalam laporan Fars.

[Gambas:Video CNN]



Lantas apakah Yordania merupakan sekutu Israel?

Mengutip The Jerusalem Post, serangan Yordania ke drone Iran seakan menjadi pertanda transformasi Angkatan Udara Yordania dari yang mulanya merupakan musuh menjadi sekutu penting bagi Israel.

Awalnya pada 1948, pilot Israel yang menerbangkan Nazi Messerschmitt 109 versi Ceko menembak jatuh pesawat angkut milik Yordania. Pesawat itu akibatnya terpaksa mendarat darurat di Galilea dan hampir seluruh penumpang tewas.

Pilihan Redaksi
  • Raja Yordania Menelepon Joe Biden untuk Bicarakan soal Iran vs Israel
  • 6 Fakta Terbaru Perang Iran-Israel, Saling Tuding Hingga Soal Drone

Selama bertahun-tahun, pilot Israel secara konsisten mengalahkan pesawat Yordania, dengan keterlibatan yang signifikan dalam Perang Enam Hari atau perang Arab-Israel pada 1967 silam.

Meski berulang kali kalah, mereka didukung Inggris yang mendirikan dan memperlengkapi angkatan udara Yordania. Pilot-pilot Yordania juga diakui Israel atas keterampilan mereka yang lebih unggul daripada pilot-pilot Mesir dan Suriah.

Dalam Perang Enam Hari, pesawat jet pemburu milik Yordania melancarkan serangan ke Netanya dan Nahalal. Bahkan, berhasil menghancurkan pesawat angkut Nord Israel yang terparkir di Bandara Sde Dov.

Namun, sejak membantu Raja Hussein menumpas pemberontakan Palestina pada 1970, kedua angkatan udara tersebut pun tak pernah terlibat lagi dalam pertempuran.

Yordania pun meneken perjanjian damai dengan Israel pada akhir 1994.



Lalu sekitar satu dekade lalu, Israel mengirimkan 16 pesawat Kobra nonaktif ke Yordania untuk melawan kelompok ISIS. 12 helikopter ditugaskan dan sisanya untuk suku cadang.

Yordania sering menargetkan posisi ISIS di Suriah, terutama pada 2014 ketika F-16 milik Letnan Muath al-Kasasbeh ditembak jatuh, yang menyebabkan penangkapan dan pembunuhan brutal oleh ISIS, yang memicu pembalasan udara Yordania yang sengit.

Dalam beberapa tahun terakhir, Yordania pun melanjutkan untuk menyerang perdagangan narkoba yang terkait dengan Iran di Suriah.

Pertahanan udara Yordania, yang masih mengandalkan sistem rudal Hawk yang sudah berusia puluhan tahun dan kini sudah tidak digunakan lagi, mencegat drone Iran menggunakan F-16 mereka.

(fby/chri)