telepon 188 nomor apa

    Release time:2024-10-08 03:49:53    source:yalla live shot   

telepon 188 nomor apa,luna slot 805,telepon 188 nomor apa

Jakarta, CNBC Indonesia- Emiten energi baru dan terbarukan (EBT) milik konglomerat Prajogo Pangestu yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) kembali ambles dan sudah menyentuh kembali auto rejectbawah (ARB) pada perdagangan Senin (23/9/2024).

Per pukul 09:20 WIB, saham BREN terpantau ambruk 19,83% ke posisi Rp 7.075/unit. Bahkan, saham BREN kembali menyentuh auto rejectbawah (ARB) sejak pembukaan perdagangan sesi I hari ini. Diketahui, sudah dua hari terakhir BREN mencetak ARB.

Saham BREN pada awal sesi I hari ini sudah ditransaksikan sebanyak 2.033 kali dengan volume sebesar 5,18 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 36,68 triliun. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 946,54 triliun.

Baca:
Terlempar dari FTSE, Emiten Prajogo (BREN) Ungkap Fakta Ini

Dari orderbook, terpantau pada kolom offer atau jual, pada harga Rp 7.075/unit atau batas bawahnya hari ini, ada 2,1 juta lot atau sekitar Rp 1,5 triliun yang tertahan.

Bahkan, saham BREN juga kembali membebani Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I hari ini, yakni mencapai 66 indeks poin.

BREN kembali ambruk karena masih terkait dengan dikeluarkannya saham emiten energi baru terbarukan (EBT) tersebut dari indeks FTSE, karena tidak memenuhi ketentuan free float.

Dalam pernyataan FTSE, mereka menjelaskan ada empat pemegang saham yang mengendalikan 97% dari total saham yang diterbitkan. Pada Rabu mendatang, FTSE Russel akan resmi melakukan penghapusan saham BREN dari indeks FTSE.

Sebelumnya, BREN akan masuk ke dalam indeks FTSE Global Equity Series - Large Cap yang akan berlaku per 20 September 2024 dan efektif pada 23 September 2024.

BREN tidak hanya kali ini saja membuat IHSG goyang. Sebelumnya pada Juni lalu, BREN yang masuk ke dalam papan pemantauan khusus dan diperdagangkan dengan metode full call auction(FCA) membuatnya ambruk dan mencetak ARB.

Masuknya BREN ke dalam papan pemantauan khusus dan diperdagangkan dengan metode FCA pada Juni lalu disinyalir karena terkena suspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak dua kali.

Alhasil, karena kapitalisasi pasar saham BREN yang cukup besar, membuat IHSG pun terjun bebas karena kejatuhan saham BREN dan beberapa saham Prajogo lainnya.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd) Saksikan video di bawah ini:

Video: Saham BREN Didepak Dari Daftar Konstituen Indeks FTSE Large Cap

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Suspensi Dibuka, Saham BREN Malah Ambles