togel master cambodia

togel master cambodia,kampung toto,togel master cambodia

Jakarta, CNBC Indonesia- Ribuan pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, memadati jalan-jalan di Islamabad pada Minggu (8/9/2024), menuntut pembebasannya setelah lebih dari setahun dipenjara atas tuduhan yang dianggap oleh partainya, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), bermotif politik.

Aksi unjuk rasa ini merupakan demonstrasi kekuatan pertama PTI sejak pemilu nasional dan regional yang diperdebatkan pada Februari. Gambar dan video di media sosial menunjukkan para pendukung Khan bergerak menuju ibu kota dari berbagai wilayah negara.

"Kami tidak akan berhenti sampai Khan dibebaskan dari penjara," ujar Hammad Azhar, salah satu pembantu dekat Khan, dalam pidato pembukaan yang memanaskan suasana demonstrasi, dilansir Al Jazeera.

Baca: Pasukan Putin Tak Terbendung, Rusia Kuasai Kota Baru di Ukraina

Salman Akram Raja, pengacara terkemuka sekaligus pemimpin PTI dari Lahore, menyatakan bahwa hanya Imran Khan yang bisa menyelamatkan Pakistan dari "cengkeraman politisi korup dan tidak kompeten."

Pemerintah Islamabad telah memblokir beberapa titik masuk utama ke kota dengan kontainer dan menempatkan polisi antihuru-hara untuk mencegah kerusuhan. Namun, video di media sosial menunjukkan aktivis PTI berhasil mendorong kontainer untuk membuka jalan di salah satu titik masuk.

"Sangat sulit untuk mencapai aksi ini. Semua jalan diblokir. Tetapi kami tetap bertekad. Jika ada panggilan dari Imran Khan untuk berprotes dan kami tidak datang, itu tidak mungkin. Kami akan bersamanya sampai nafas terakhir," kata Robina Ghafoor, salah satu pendukung PTI.

PTI menuduh pihak berwenang melakukan intimidasi terhadap para pekerja partai untuk menghambat jumlah kehadiran. Tayangan di stasiun televisi lokal menunjukkan beberapa pengunjuk rasa melempari polisi dengan batu, sementara polisi membalas dengan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.

Baca: Sopir Yordania Bunuh 3 Warga Israel di Tepi Barat, Ini Respons Hamas

Kamal Hyder, jurnalis Al Jazeera yang melaporkan dari Islamabad, menyebutkan bahwa ini adalah pertama kalinya sejak penangkapan Khan setahun lalu bahwa PTI diizinkan oleh pengadilan untuk menggelar aksi di pinggiran Islamabad. Namun, pihak berwenang tetap mempersulit akses dengan memasang kontainer di sepanjang rute menuju lokasi aksi.

Juru bicara kepolisian Islamabad menuduh para pengunjuk rasa melempari petugas dengan batu hingga melukai beberapa personel, termasuk seorang pejabat senior.

Imran Khan, mantan bintang kriket, digulingkan dari jabatannya melalui mosi tidak percaya pada April 2022. Sejak Agustus 2023, ia ditahan dan diadili atas tuduhan menghasut kekerasan pada 9 Mei, ketika para pendukungnya menyerang instalasi militer.

Meskipun Khan membantah semua tuduhan, kasusnya semakin rumit dengan penangkapan seorang mantan kepala intelijen yang dekat dengannya saat menjadi perdana menteri.

(luc/luc) Saksikan video di bawah ini:

Video: Ledakan Bom Guncang Pakistan, Diplomat Indonesia Selamat

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Video: Gelombang Panas Meluas! Pakistan 'Terbakar' Suhu 50 Derajat

---