mimpi berangkat haji

    Release time:2024-10-08 02:27:58    source:sekai toto   

mimpi berangkat haji,kakak marselino ferdinan,mimpi berangkat hajiJakarta, CNN Indonesia--

Polres Metro Depok bakal memanggil pemilik Wensen School berinisial MI yang dilaporkan terkait dugaan penganiayaanterhadap seorang anak berusia dua tahun. Namun, saat ini penyidik masih mengumpulkan keterangan dari saksi terkait.

"Pasti kita akan panggil segera setelah kami mendapatkan keterangan dari saksi-saksi terkait," kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana di Polres Metro Depok, Rabu (31/7).

Lihat Juga :
Orang Tua Desak Wensen School Buka Semua Rekaman CCTV

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi pada 10 Juni. Peristiwa baru diketahui ketika salah satu staf berinisial A melapor kepada orang tua korban pada 24 Juli.

"Dilaporkan salah satu staf yang ada di daycare. Kebetulan beliau ini sudah resign dan melaporkan kepada orang tua korban bahwa anaknya sempat dilakukan kekerasan oleh pemilik daycare," kata dia.

Menurut laporan staf Wensen School itu, balita itu ditendang hingga dipukul. Polisi masih mendalami keterangan itu.

"Kalau dari laporannya ada ditendang, mungkin dipukul. Tetapi itu masih menunggu nanti keterangan dari saksi-saksi terkait, kalau orang tua tahunya hanya dari orang yang melaporkan, staf di sana, karena disampaikan anak ini kalau melihat si pelaku katanya terus teriak histeris," ujar Arya.

Lihat Juga :
Terduga Penganiaya Balita di Daycare Depok Influencer Parenting

Ia mengatakan polisi juga masih mendalami apakah ada tindakan penganiayaan lagi yang dilakukan terhadap anak sebelum atau sesudah 10 Juni. Rekaman CCTV dari daycare sudah disimpan polisi.

"CCTV dari staf daycare yang melaporkan, sudah kita simpan, sedang kita analisa," katanya.

Diberitakan, balita berusia dua tahun diduga ditendang, dipukul, hingga ditusuk di Wensen Choo, Depok. Peristiwa itu diceritakan sang ibu berinisial RD.

RD mengaku baru mengetahui anaknya menjadi korban dugaan penganiayaan pada Rabu (24/7) setelah mendapat laporan dari guru di sekolah.

Lihat Juga :
Dugaan Aniaya Balita, Wensen School Depok Punya Izin PAUD

RD lantas mengecek rekaman CCTV di daycare tersebut. Hasilnya, ia mendapati fakta bahwa pada Senin (21/7) anaknya menjadi korban aksi kekerasan.

"Setelah kami cek, bahwa memang ada bukti CCTV-nya. Tanggal 10 Juni 2024, itu anak saya mendapatkan kekerasan berupa pemukulan di beberapa bagian tubuh, lalu ditendang perutnya sampai dia jatuh sampai dia tersungkur, lalu juga ada ditusuk di bagian punggung," ujarnya.

Selanjutnya, RD berusaha meminta konfirmasi dari pihak daycare atas kejadian yang menimpa anaknya. Namun, pihak daycare membantah.

Sejauh ini, belum ada keterangan dari pihak Wensen School. Saat didatangi pada Rabu (31/7), Wensen School dalam kondisi tutup.

(yoa/tsa)