aladin4d slot

aladin4d slot,togel tas,aladin4d slotJakarta, CNN Indonesia--

Duta Besar Ukraina di Jakarta, Vasyl Hamianin, mengatakan Presiden Volodymyr Zelensky kemungkinan hadir dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 di Bali November nanti jika Presiden Rusia Vladimi Putin hadir.

Pernyataan itu diutarakan Hamianin setelah sebelumnya Presiden Joko Widodo mengatakan Putin akan hadir di KTT G20 nanti meski belum dikonfirmasi Kremlin.

Lihat Juga : Isi Khotbah yang Diduga Seret Imam Masjidil Haram Dibui 10 Tahun

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tak berpikir itu akan terjadi. Saya tak berpikir hal itu memungkinkan, bukan karena Ukraina, tapi Rusia tak mampu untuk negosiasi damai," jelas dia.

Menurut Hamianin, berbagai upaya negosiasi telah digelar dan semua itu gagal mencapai gencatan senjata. Rusia, katanya, juga terus melancarkan gempurannya yang menggila ke Ukraina.

[Gambas:Video CNN]

Rusia, kata dia, hanya menginginkan negosiasi damai dengan cara tertentu yakni mengambil beberapa wilayah Ukraina.

Namun, Hamianin menegaskan kedaulatan dan tanah Ukraina tidak dijual. Ia kemudian menggarisbawahi apa yang diinginkan pemeritahan Kyiv.

"Jika kita bernegosiasi dengan Rusia, poin pertama yakni semua wilayah harus dibebaskan dan tak ada personel Rusia yang tinggal [di Ukraina]" imbuh dia.

Terkait kehadiran Presiden Zelensky di G20, Hamianin mengatakan pemimpin negara itu bersedia datang, tetapi tetap mempertimbangkan situasi.

"Saya kira saya tak mengada-ada karena presiden saya yang membuatnya, sangat jelas tentang kehadiran dia langsung [di G20 Bali]," ujar Hamianin.

Lebih lanjut, Vasyl menerangkan terdapat faktor yang memungkinan orang nomor satu di Ukraina tak hadir di forum ekonomi itu.

Salah satunya, kondisi di Ukraina. Zelensky, lanjutnya, tak mungkin begitu saja meninggalkan ibu kota, Kyiv. Namun, jika rakyat mengizinkan hadir, maka ia akan datang.

Faktor lain, tutur Vassyl, yakni bergantung siapa saja yang hadir di KTT G20.

Ia menerangkan keputusan hadir fisik atau virtual akan disampaikan pada akhir Agustus atau September mendatang.

Terlepas dari itu, Presiden Indonesia Joko Widodo sebelumnya mengatakan Putin akan datang ke G20.

Namun, hingga kini Kremlin belum mengeluarkan pernyataan resmi. Mereka hanya mengatakan akan memberi tahu jika sudah dekat dengan jadwal KTT G20.

Di kesempatan yang berbeda, Jokowi juga mengatakan siap menjadi juru damai dalam konflik ke dua negara itu.