kazuya toto

    Release time:2024-10-07 07:49:58    source:chip murah 1m   

kazuya toto,roketslot login,kazuya toto

Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dilaporkan frustrasi dengan Israel. Di mana ia mengakui bahwa tidak mampu memengaruhi perilaku militer negara Zionis tersebut.

Laporan Politicopada Rabu (2/10/2024), mengutip dua pejabat Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya. Dilaporkan bagaimana Biden dan para pembantunya "berulang kali frustrasi" dengan perang Israel di Gaza, terutama dengan banyaknya korban tewas di kalangan warga sipil Palestina.

Pilihan Redaksi
  • Pembalasan Israel di Depan Mata, Ancam Kilang & Fasilitas Nuklir Iran
  • Detik-Detik Bom Meledak di Bandara Jepang, Puluhan Penerbangan Batal
  • Sekutu Netanyahu Sebut Israel Akan Serang Negara Arab Baru, Bukan Iran

Laporan itu juga menambahkan bagaimana Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu tak bisa "diatur" dan terus mengabaikan nasihat AS. Bahkan panggilan telepon antara Biden dan Netanyahu "semakin berubah menjadi adu mulut".

"Ketika pengaruhnya terhadap Netanyahu menyusut, kemarahan presiden meningkat," tulis laman AS itu, dikutip Kamis (3/10/2024).

Menurut media tersebut, dinamika ini menggambarkan "pengakuan" bahwa Biden mungkin tidak dapat mencegah "perang regional" di Timur Tengah. Hal ini telah memaksa Biden untuk puas dengan "membatasi respons Israel daripada mencegahnya sepenuhnya".

Laporan itu keluar sehari setelah Israel melancarkan serangan darat terhadap Hizbullah di Lebanon selatan. Operasi tersebut, yang disertai dengan serangan udara yang gencar, ditujukan untuk menghentikan serangan roket dan mortir lintas batas oleh Hizbullah.

Pada Rabu, Iran menembakkan hampir 200 rudal ke Israel, dengan bersikeras bahwa hal itu merupakan respons terhadap "genosida" di Gaza dan Lebanon, serta pembunuhan tokoh-tokoh senior "perlawanan Palestina". Termasuk kepala politik Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.

AS menyuarakan dukungannya terhadap hak Israel untuk membela diri. Tapi di sisi lain, Washington mendesaknya untuk menahan diri saat membalas Iran, Hamas, dan Hizbullah.

Biden telah menentang seruan dari kelompok pro-Palestina dan beberapa Demokrat di dalam negeri untuk berhenti memasok senjata kepada Israel, bahkan setelah PBB berulang kali menuduh IDF melakukan serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil. Sementara itu, upaya Washington untuk menengahi gencatan senjata antara Israel dan Gaza telah gagal.

Politicoawalnya melaporkan bahwa AS diam-diam menyetujui kampanye militer Israel di Lebanon, meskipun secara terbuka mendesak negara Yahudi itu untuk mengupayakan gencatan senjata dengan Hizbullah. Namun, dalam laporan lanjutannya pada Rabu, Politico mengklaim bahwa Israel tidak memperingatkan AS sebelumnya tentang "rincian" serangannya, yang konon membuat Gedung Putih marah.


(sef/sef) Saksikan video di bawah ini:

Video: Biden Yakin Tidak Akan Terjadi "Perang Besar" di Timur Tengah

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article AS Setop Pasokan Senjata ke Israel, Hubungan Biden-Netanyahu Memburuk