mpo505

    Release time:2024-10-08 02:05:25    source:slot17 login   

mpo505,www spbo com 1,mpo505

Daftar Isi
  • 1. Suriname
  • 2. Kaledonia Baru
  • 3. Singapura
  • 4. Malaysia
  • 5. Madagaskar
Jakarta, CNN Indonesia--

Bahasa Jawa merupakan bahasa daerah yang paling banyak digunakan di Indonesia.

Menurut Nothofer dalam bukunya yang berjudul Encyclopedia of Language & Linguistics, ada 75 juta orang di Indonesia yang menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari mereka.

Namun, rupanya, bahasa Jawa tidak hanya digunakan di Indonesia saja, tetapi juga digunakan di beberapa negara di belahan dunia lain. Melansir berbagai sumber, berikut merupakan lima negara yang penduduknya menggunakan bahasa Jawa dalam keseharian mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Suriname, bahasa Jawa telah mengalami banyak perubahan. Bahasa ini mulai bercampur dengan dialek dan kosakata bahasa Belanda dan bahasa Sranantongo. Bahasa Sranantongo sendiri merupakan bahasa lain yang juga digunakan oleh penduduk Suriname. Hal ini menyebabkan penuturan bahasa Jawa di Suriname sedikit berbeda dengan penuturan bahasa Jawa di Indonesia.

2. Kaledonia Baru

Penduduk Kaledonia Baru menggunakan bahasa Prancis dan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari mereka. Bahasa Jawa sejatinya telah lama berkembang di Kaledonia Baru.

Melansir situs Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia, perkembangan bahasa Jawa di negara tersebut dimulai pada 16 Februari 1896. Prancis yang saat itu masih menjajah Kaledonia Baru meminta pemerintah Kolonial Belanda di Indonesia untuk mengirimkan buruh migran asal Jawa.

Semua buruh tersebut dipekerjakan sebagai buruh ternak, buruh tani, dan buruh pertambangan. Dari sinilah buruh migran asal Jawa ini mulai menyebarkan bahasa Jawa di Kaledonia Baru.

Hingga saat ini, tercatat, ada sebanyak 4000 warga keturunan Jawa yang menetap di Kaledonia Baru. Sebagian dari mereka ada yang masih berbahasa Jawa. Namun, sebagian juga ada yang sudah tidak lagi berbahasa Jawa karena sudah menggunakan bahasa Prancis sebagai bahasa resmi.

Warga Jawa yang menetap di Kaledonia Baru ini tergabung ke dalam sebuah organisasi bernama Perhimpunan Masyarakat Indonesia dan Keturunannya (PMIK). Organisasi ini berperan penting dalam aktivitas diplomasi budaya Indonesia di Kaledonia Baru. Sebab, organisasi ini membantu Indonesia untuk mempromosikan budaya-budaya Jawa, seperti gamelan Jawa, tarian Jawa, membatik, dan lain-lain.

3. Singapura

Singapura juga menjadi negara yang penduduknya menggunakan bahasa Jawa untuk berkomunikasi sehari-hari. Sebab, selain bahasa Inggris, sebagian penduduk Singapura juga sering menggunakan bahasa Jawa untuk berkomunikasi sehari-hari.

Menurut riset dalam jurnal yang berjudul Singapore's 'other' Austronesian languages: What do we know?, ada sebanyak 35.500 orang di Singapura menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari mereka.

4. Malaysia

Selain bahasa Melayu, sebagian penduduk Malaysia juga ada yang menggunakan bahasa Jawa sebagai alat komunikasi. Sebab, ada banyak imigran Jawa yang datang ke negara berjuluk Negeri Jiran tersebut.

Menurut riset dalam jurnal yang berjudul Malay Javanese Migrants in Malaysia: Contesting or Creating Identity?: Speaking in Many Tongues, imigran Jawa ini tersebar di Distrik Hulu Langat, Selangor. Di sana, para imigran Jawa ini juga membuat komunitas keturunan Jawa.

5. Madagaskar

Sebagian penduduk Madagaskar juga menggunakan bahasa Jawa dalam keseharian mereka. Sebab, sama seperti di Malaysia, di sana juga ada banyak imigran asal Jawa.

Menurut riset yang berjudul The Indonesian Migration to Madagascar: Making Sense of Multidisciplinary Evidence, imigran Jawa ini pergi ke Madagaskar untuk mencari pekerjaan.

Selain negara-negara di atas, Prancis dan Belanda juga merupakan negara yang penduduknya menggunakan bahasa Jawa sebagai alat komunikasi sehari-hari. Namun, populasi penduduk berbahasa Jawa di kedua negara tersebut tidak sebanyak di Suriname, Kaledonia Baru, Singapura, Malaysia, dan di Madagaskar.

(gas/bac)