rtp perak77

    Release time:2024-10-07 23:49:26    source:jadwal prancis vs belanda   

rtp perak77,keluaran virginia,rtp perak77Jakarta, CNN Indonesia--

Menteri Luar NegeriArab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud menilai apa yang terjadi saat ini di Timur Tengah adalah Israelingin menghancurkan Jalur Gaza dan warga Palestina.

Hal itu diutarakan Faisal dalam wawancaranya bersama CNN yang disiarkan Minggu (21/1). Faisal menegaskan meredakan konflik di Gaza dan menghentikan kematian warga sipil adalah fokus utama Arab Saudi saat ini.

Lihat Juga :
Media AS Soroti Prabowo dan Singgung Demokrasi RI, Ada Apa?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itulah satu-satunya cara kita mendapatkan keuntungan. Jadi, ya, karena kita membutuhkan stabilitas dan hanya stabilitas yang bisa dicapai melalui penyelesaian masalah Palestina," ucap Faisal ketika ditanya apakah benar tidak akan ada normalisasi hubungan dengan Israel tanpa kemerdekaan Palestina.

Dikutip Reuters, komentar Faisal itu menyambung dari pernyataan dia sebelumnya di sela-sela Forum Ekonomi Dunia yang diadakan pekan lalu di Davos, Swiss.

Lihat Juga :
Mengenal Demo Rompi Kuning Prancis yang Diwanti-wanti Gibran di Debat

Pernyataan Faisal ini muncul ketika agresi brutal Israel ke Jalur Gaza Palestina terus berlangsung sejak 7 Oktober lalu.

Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan per Senin (22/1) lebih dari 25.000 warga Palestina telah tewas imbas agresi Israel sejak Oktober lalu. Sementara itu, lebih dari 62.000 orang terluka dalam periode yang sama.

Pilihan Redaksi
  • Kenapa Banyak Orang Korea Bernama Kim?
  • Gibran Singgung Demo Rompi Kuning sampai Serangan Houthi di Laut Merah
  • Presiden Filipina Dikecam Datang ke Konser Coldplay Pakai Helikopter

Saudi pun tak luput dari sorotan lantaran dinilai sebagai salah satu negara Arab yang seharusnya berada di garda terdepan membela Palestina. Namun, belakangan, pendirian Saudi dilaporkan berubah menyusul berbagai rumor bahwa Riyadh tengah menjajaki upaya normalisasi hubungan dengan Israel.

Sejumlah pejabat Israel hingga Amerika Serikat bahkan pede bahwa Saudi pada akhirnya akan bersedia menjalin lagi hubungan dengan Tel Aviv seperti sejumlah negara Arab lainnya dalam beberapa tahun terakhir.

Selama ini, Saudi dan sebagian negara Arab memutus hubungan dengan Israel karena sejarah peperangan di Timur Tengah hingga solidaritas terhadap Palestina yang masih dijajah negara Zionis tersebut.

(rds/rds)