arti mimpi melihat angin kencang

    Release time:2024-10-08 05:49:00    source:tentara 2d togel   

arti mimpi melihat angin kencang,slotbesar rtp,arti mimpi melihat angin kencang

Jakarta, CNBC Indonesia- Harga emas  masih melanjutkan penguatannya pada perdagangan Kamis (26/9/2024) kemarin, masih didorong oleh rencana pemberian stimulus ekonomi China dan ketegangan di Timur Tengah yang makin memanas.

Merujuk data Refinitivpada perdagangan kemarin, harga emas dunia ditutup menguat 0,5% di US$ 2.670,2 per troy ons. Pada perdagangan kemarin harga emas lagi-lagi mencetak rekor tertinggi barunya (all time high/ATH). Artinya emas sudah mencetak rekor enam hari beruntun dan menguat 4,4% sepanjang enam hari.

Bahkan pada perdagangan Jumat pagi hari ini Jumat (27/9/2024), pukul 0605 WIB, emas cenderung kembali menguat dan mencetak ATH lagi, yakni naik tipis 0,09% ke US$ 2.672,54 per troy ons.

Emas hingga kini masih diuntungkan dengan dipangkasnya suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed). Konflik di Timur Tengah yang memanas juga membuat harga emas melambung karena permintaan aset safe haven melesat.

Selain itu, bank sentral China (People's Bank of China/PBoC) yang berencana memberikan stimulus ekonomi dengan memangkas beberapa suku bunga, di tambah Politbiro China yang menjanjikan lebih banyak langkah stimulus untuk pemulihan ekonomi pada pertemuan darurat juga turut menambah sentimen positif bagi emas.

Harga emas bahkan tetap terbang meski indeks dolar dan imbal hasil US Treasury naik.

"Secara teknis, emas masih dalam tren naik yang kuat, jadi sulit memprediksi seberapa tinggi harga logam ini bisa naik," kata analis pasar StoneX, Fawad Razaqzada, kepadaFX Street.

Baca:
Harga Emas Rekor Lagi! Pemiiknya Pesta Tiap Hari

Di lain sisi, Dewan Emas Dunia (World Gold Council/WGC) mengatakan bahwa mereka telah mengamati investor di China, yang sedang mengakumulasi cadangan logam mulia tersebut seiring dengan perubahan bentuk ekonomi negara tersebut dan peningkatan cadangan bank sentral.

Namun, asosiasi perdagangan tersebut menganalisis bahwa ini adalah aspek-aspek yang meningkatkan harga logam emas dalam jangka pendek.

"Selama 10 hingga 20 tahun ke depan, logam mulia mungkin hanya akan naik 2%-3% di atas inflasi AS," kata WGC.

Meskipun beberapa analis memperingatkan logam kuning itu mungkin mendekati wilayah jenuh beli (overbought), seorang manajer portofolio mengatakan ada banyak peluang kenaikan pada saham pertambangan.

"Agustus 2024 merupakan bulan dengan volatilitas yang signifikan di pasar keuangan global," kata Imaru Casanova, seorang manajer portofolio di VanEck, dikutip dari Kitco News.

Casanova mencatat bahwa meskipun emas dan ekuitas terkait "tidak kebal terhadap gejolak," sama seperti pasar lainnya, mereka "berhasil bangkit kembali setelah kepanikan mereda."

Di lain sisi, harga emas tidak terlalu terpengaruh dengan data ekonomi AS dan data tenaga kerja AS yang masih cukup kuat.

Ekonomi AS tumbuh pada kecepatan tahunan hingga 3% pada kuartal II-2024, lebih cepat dari yang diperkirakan oleh Wall Street, meski data final tidak jauh berbeda dengan data perkiraan kedua.

Para ekonom memperkirakan pembacaan menunjukkan pertumbuhan tahunan sebesar 2,9%. Estimasi ketiga untuk PDB kuartal kedua menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari sebelumnya yang tumbuh 1,4% pada kuartal I-2024.

Secara terpisah, data dari Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan ada 218.000 klaim pengangguran diajukan pada minggu yang berakhir pada tanggal 21 September, lebih rendah dari ekspektasi Wall Street sebesar 223.000. Ini menandai tingkat klaim mingguan terendah sejak pertengahan Mei lalu.

Rilis data tersebut muncul seminggu setelah The Fed memangkas suku bunga hingga setengah poin persentase atau 50 basis poin (bps) dalam upaya untuk mempertahankan apa yang digambarkan oleh Ketua The Fed, Jerome Powell sebagai ekonomi dalam "kondisi baik."

CNBC INDONESIA RESEARCH

(chd/chd) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">