ajik slot

    Release time:2024-10-08 06:04:51    source:pengeluaran nusantara   

ajik slot,toko chip higgs domino,ajik slotJakarta, CNN Indonesia--

Pengamat politik dari Universitas Murdoch di Australia, Ian Wilson, mengungkapkan arah diplomasi Indonesia jika Prabowo Subianto menjadi presiden.

Usai pemilihan umum (Pemilu) berlangsung, Prabowo-Gibran Rakabuming unggul telak versi hitung cepat lembaga survei.

Lihat Juga :
Prabowo Unggul versi Quick Count, Berikut Prediksi Pakar Asing soal RI

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo, lanjut dia, mengartikulasikan arah kebijakan luar negerinya dengan menyebut ingin berteman dengan siapa saja.

"Dia tidak ingin memihak dalam ketegangan apa pun di kawasan antara Amerika Serikat dan China," ujar Wilson.

Dia kemudian berkata, "Dalam arti yang lebih luas, Anda akan melihat kelanjutan dari norma kebijakan luar negeri Indonesia."

Selama kampanye, Prabowo menggemakan keberlanjutan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) jika nanti dia terpilih menjadi presiden.

Lihat Juga :
Media Asing Soroti Anies dan Ganjar Belum Mau Menyerah di Pilpres 2024

Prabowo bahkan memberi nama koalisi dia sama dengan nama kabinet Jokowi yakni Koalisi Indonesia Maju.

Politik bebas aktif RI

Senada dengan Ian, pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia Yon Machmudi punya penilaian serupa.

Yon menganggap jika Prabowo pada akhirnya menjadi presiden kebijakan luar negeri, Indonesia tetap sama yakni bebas aktif.

"Dalam hal ini Indonesia di bawah Prabowo-Gibran posisinya tetap menjaga keseimbangan, tidak menunjukkan keberpihakan ke Amerika maupun ke China," kata dia.

Prabowo sempat memuji Amerika Serikat dan China saat menghadiri forum Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS) pada November lalu.

Lihat Juga :
Media Asing Soroti First Lady Prabowo usai Unggul versi Quick Count

Dia mengatakan peran historis AS dalam menekan Belanda untuk mengakui kedaulatan Indonesia pada 1940-an. Prabowo juga menyebut peran penting China bagi Asia Tenggara.

Di sisi lain, AS dan China berebut pengaruh di kawasan Indo-Pasifik. Associated Press menulis bahwa Indonesia merupakan medan pertempuran penting secara ekonomi dan politik di kawasan tersebut.

(isa/bac)