foto cowok ganteng anak sd

    Release time:2024-10-08 01:48:35    source:live.asianbookie nowgoal   

foto cowok ganteng anak sd,wap spbo terlengkap,foto cowok ganteng anak sdJakarta, CNN Indonesia--

Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengklarifikasi ucapannya terkait sosok inisial T yang sempat disebut sebagai dalang judi onlinedi Indonesia.

Benny menjelaskan sosok inisial T yang ia sampaikan merupakan dalang penempatan tenaga kerja ilegal ke negara Kamboja. Ia mengklaim pernyataan itulah yang kemudian disalahartikan sebagai dalang judi onlinedi Indonesia.

Klarifikasi itu disampaikan Benny kepada awak media usai menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 5,5 jam oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benny mengatakan korban-korban penempatan ilegal di Kamboja itulah yang kemudian dipekerjakan pada bisnis judi online hingga bisnis scamming online.

"Karena anak-anak bangsa yang ditempatkan ke Kamboja mereka dipekerjakan di bisnis judi online dan juga scamming online," tuturnya.

Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut panggilan terhadap Benny diperlukan untuk membuat terang benderang sosok T yang telah menghebohkan publik.

Ia menjelaskan nantinya penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri akan mengklarifikasi Benny soal identitas T untuk diusut secara tuntas.

"Lebih baik dipanggil secara resmi supaya jelas dan tidak menjadi fitnah," ujar Listyo Sigit, Minggu (28/7).

Listyo Sigit menambahkan melalui panggilan klarifikasi itu juga diharapkan dapat mempercepat penangkapan kepada sosok T apabila benar terbukti terkait tindak pidana judi online.

Benny sebelumnya sempat mengungkap dugaan bisnis judi online di Indonesia yang dikendalikan oleh sosok berinisial T. Sosok T disebut Benny tak pernah tersentuh oleh hukum di Indonesia meski identitasnya telah diketahui.

Benny bilang sosok inisial T ini terungkap setelah BP2MI melakukan penelusuran praktik judi onlineyang dikendalikan dari Kamboja dan melibatkan warga negara Indonesia.

"Orang ini adalah orang yang selama Republik ini berdiri mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum," ujar Benny, di Medan, Sumatera Utara, Rabu (24/7).

(tfq/wiw)