beli chip kuning

    Release time:2024-10-08 01:56:00    source:budiman rojokoyo 2023   

beli chip kuning,halo cuan 98,beli chip kuning

Jakarta, CNBC Indonesia- Mayoritas emiten batu bara besar terpantau cerah bergairah pada perdagangan sesi I Kamis (12/9/2024), seiring mulai bangkitnya harga batu bara dunia dari zona koreksi.

Per pukul 10:10 WIB, tercatat 13 saham batu bara besar berada di zona hijau pada sesi I hari ini, di mana mayoritas sudah melesat lebih dari 1% hingga 11% lebih.

Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menjadi yang paling kencang penguatannya pada sesi I hari ini, yakni melejit 11,08% ke posisi Rp 3.910/unit. Saham ADRO sendiri melesat cukup kencang di tengah rencana pembagian dividen tunai perseroan.

Sedangkan saham PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) menjadi saham batu bara yang penguatannya paling kecil yakni menguat 0,84% menjadi Rp 4.810/unit.

Berikut pergerakan saham emiten batu bara pada perdagangan sesi I hari ini.

Saham batu bara RI secara mayoritas bergairah seiring mulai bangkitnya harga batu bara dunia dari zona koreksi. Harga batu bara acuan terpantau mulai bangkit setelah dua hari beruntun dalam zona merah.

Melansir Refinitiv, pada penutupan perdagangan kemarin harga batu bara acuan ICE Newscastle kontrak Oktober bertengger di posisi US$ 136 per ton, dalam sehari naik 0,29%.

Apresiasi tersebut akhirnya mengakhiri koreksi yang terjadi selama dua hari beruntun. Meski begitu, harga batu bara masih belum keluar dari zona merah selama lima pekan berturut-turut.

Cuaca buruk menjadi penyebab bangkitnya batu bara lantaran pelaku pasar kini khawatir terjadi gangguan pasokan dan pengiriman.

Melansir laman the Hindu business line, produksi dan pengiriman batu bara India anjlok ke level terendah dalam lebih dari satu setengah tahun, dengan tingkat pertumbuhan merosot ke wilayah negatif untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan pada Agustus 2024 akibat curah hujan yang meluas dan di atas normal, yang kemudian berdampak pada pertambangan dan mobilitas.

Baca:
Ada Kabar ANZ Lepas Panin, Ini Kata OJK

Berdasarkan data Kementerian India, produksi batu bara turun 7,5% secara tahunan (YoY) dan lebih dari 15% secara bulanan (MoM) menjadi 62,76 juta ton, terendah sejak Maret 2023.

Begitu pula, pengiriman atau pasokan batu bara-sebagian besar untuk pembangkit listrik tenaga termal (TPP)-turun 6,35% yoy dan 13% MoM menjadi 70,39 MT, yang juga merupakan yang terendah dalam lebih dari 18 bulan, kecuali September 2023, ketika pengiriman untuk bulan tersebut berada di angka 70,31 MT.

Secara historis, bulan-bulan musim hujan sepanjang Juni-September mengakibatkan aktivitas pertambangan dan transportasi menurun karena hujan menghambat mobilitas. Hujan yang meluas dan lebat hingga sangat lebat di seluruh India timur berdampak pada pertambangan dan pergerakan tahun ini.

Selain itu, harga batu bara juga ikut terkatrol harga komoditas substitusinya, gas alam yang terpantau menguat.

Melansir Ice Endex, harga gas alam TTF Belanda kontrak bulan depan pada perdagangan terakhir naik EUR 0,13 menjadi EUR 35,72/MWh.

Harga gas terpantau mulai bangkit setelah sebelumnya, harga turun ke EUR 34,67/MWh, titik terendahnya sejak 30 Juli.

Mengutip Montel News, Stewart Spink, pedagang energi di Northern Gas & Power, mengatakan "Musim dingin jangka pendek" di Eropa minggu ini meningkatkan kebutuhan pemanas dan menaikkan harga,

Dia juga mencatat "kemungkinan terbatasnya aliran LNG karena Badai Francine".

Badai Tropis Francine juga telah memaksa beberapa pengebor minyak untuk menghentikan produksi dan mengevakuasi kru saat menerjang Teluk Meksiko, dan diperkirakan akan menguat menjadi Badai Kategori 2 saat menuju ke pantai Louisiana.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd) Saksikan video di bawah ini:

Video: Cukai Rokok Batal Naik, Simak Pergerakan Saham Emitennya!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Harga Batu Bara Sedang Lesu, Tapi Kok Sahamnya Malah Ngacir?