gigi no togel

    Release time:2024-10-08 05:45:40    source:prediksi athletic bilbao vs barcelona   

gigi no togel,penyu 2d togel,gigi no togelJakarta, CNN Indonesia--

Israel dilaporkan telah mengetahui keberadaan pemimpin kelompok milisi Hizbullah, Hassan Nasrallah, sejak berbulan-bulan sebelum melancarkan serangan di Beirut, Lebanon, pada Jumat (27/9).

Tiga pejabat keamanan senior Israel mengatakan hal itu kepada The New York Times.

Lihat Juga :
Bagaimana Israel Bisa Lacak dan Bunuh Bos Hizbullah Hassan Nasrallah?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pejabat yang tak ingin diketahui identitasnya itu juga mengatakan bahwa Israel memutuskan membunuh Nasrallah pada Jumat kemarin karena meyakini bahwa mereka hanya punya sedikit waktu sebelum sang pemimpin Hizbullah pergi ke tempat lain.

Untuk memastikan Nasrallah benar-benar terbunuh, Israel pun menjatuhkan lebih dari 80 bom selama beberapa menit ke lokasi keberadaan Nasrallah, yakni di markas bawah tanah.

Menurut dua pejabat Israel, operasi itu direncanakan awal pekan ini saat para pemimpin politik Zionis bicara dengan Amerika Serikat mengenai kemungkinan gencatan senjata di Lebanon. Operasi juga diluncurkan sebelum Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meninggalkan Israel untuk pidato di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) New York.

Dilansir dari Times of Israel, komandan Skuadron 69 Angkatan Udara Israel, selaku pihak yang menjatuhkan bom, sempat mengatakan bahwa serangan terhadap Nasrallah sesuai dengan yang telah direncanakan.

"Semua yang kami rencanakan dilaksanakan dengan tepat tanpa ada hambatan, baik dalam hal intelijen, perencanaan, pesawat, maupun operasi itu sendiri. Semua berjalan mulus," ucapnya.

Lihat Juga :
Reaksi Ayatollah Khamenei usai Bos Hizbullah Hassan Nasrallah Tewas

Ia berujar setengah dari pilot jet tempur pembawa bom merupakan pasukan cadangan. Skuadron ke-69 sendiri menerbangkan jet tempur F-15I dalam operasi tersebut.

Komandan Pangkalan Udara Hatzerim Amichai Levin juga mengatakan bahwa serangan pasukan militer ke Dahiyeh berjalan lancar. Tak ada rudal yang ditembakkan ke pesawat mereka ketika operasi dilancarkan.

"Dan tidak ada pula ancaman terhadap para kru," kata dia.

Lihat Juga :
Kondisi Jasad Bos Hizbullah Hassan Nasrallah saat Ditemukan

"Puluhan amunisi mencapai target dalam hitungan detik dengan sangat presisi. Ini adalah bagian dari sesuatu yang diperlukan untuk mencapai lokasi bawah tanah pada kedalaman tersebut," tambah Levin.

(blq/bac)