ggslot88

    Release time:2024-10-08 02:00:52    source:klasemen mexico women's premier division   

ggslot88,togogjitu,ggslot88Jakarta, CNN Indonesia--

Komandan kapal perangHer Majesty's Canadian Ship (HMCS) Winnipeg Kanada, Annick Fortin, menceritakan peran dirinya sebagai pemimpin armada kapal itu dari kaum perempuan.

"Saya percaya bahwa pelaut laki-laki dan perempuan memiliki tantangan dan penghargaan [masing-masing[," kata Fortin saat konferensi pers soal kunjungan HMCS Winnipeg ke Jakarta, Jumat (2/9).

Lihat Juga :
Kenapa Taiwan Punya Presiden dan Militer, jika Bukan Negara Berdaulat?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video CNN]

Komandan kapal perang itu memiliki pembawaan yang tegas, namun tenang dan ramah. Fortin tampak tak berapi-api bahkan saat menjawab pertanyaan mengapa Kanada fokus operasi Kanada di kawasan Indo-Pasifik.

"Operasi Projection menunjukkan komitmen Kanada dalam perdamaian global dan perkembangan HMCS Winnipeg ke kawasan Indo Pasifik," jelasnya dengan santai.

Lihat Juga :
Taiwan Tembak Jatuh Pesawat Nirawak, China Kerahkan 14 Jet Tempur

Fortin juga menjelaskan dari 240 awal kapal Kanada, sekitar 30 di antaranya dikomandoi perempuan.

Usai konferensi pers ia terlihat berbicara dengan Duta Besar untuk Kanada, Nadia Burger, dan Atase Pertahanan Stewart Taylor.

Fortin sesekali tertawa kecil kemudian berbicara lagi dengan mereka berdua.

Ia berasal dari Trois-Rivières, Québec. Fortin juga merupakan lulusan Royal Military College of Canada di Kingston pada 1997 dan melanjutkan magister di Institut Pasukan Kanada pada 2016.

Karier dan peran Annick Fortin di AL Kanada, baca di halaman berikutnya...

Karier dan Peran Fortin di AL Kanada

Fortin bergabung dengan Angkatan Bersenjata Kanada pada 1991. Tujuh tahun kemudian perempuan itu berhasil bergabung dengan armada HMCS HURON sebagai anggota.

Perempuan itu juga turut berpartisipasi mencegat kapal penyelundup imigran ilegal dari China, Golden Bridge.

Fortin memiliki spesialisasi Peperangan Di Atas Air. Ia kemudian dikirim ke HMCS Vancouver.

Beberapa tahun setelahnya, Fortin terlibat dalam Operasi Apollo di Persia sebagai respons serangan 11 September 2001 (9/11). Ketika itu Vancouver terintegrasi dengan grup tempur kapal induk, USS John C Stennis.

Lihat Juga :
Pistol Sejengkal dari Wajah, Wapres Argentina Lolos Upaya Pembunuhan

Lalu pada 2006, ia dikirim ke Teluk Persia sebagai petugas ruang operasi di HMCS Ottawa untuk mendukung Operasi Altair.

Di kapal HMCS Algonquin, ia masih menjadi petugas ruang operasi, dan terlibat dalam kajian armada pasifik centennial Angkatan Laut Kanada pada 2010.

Dari 2010 hingga 2013 Fortin ditempatkan di Pelatihan Laut Pasific (ST(P)) sebagai petugas operasi dan tempur.

Kemudian pada 2017, ia dianggap menjadi pejabat eksekutif HMCS Ville de Quebec pada tahun 2017 dan ditempatkan di
Laut Mediterania.

Penempatan sebagai bagian kontribusi lanjutan Kanada untuk misi NATO di Eropa Timur di bawah Operasi Reassurance dan Operasi Sea Guardian.

Fortin mengambil alih komando HMCS Regina pada 11 Juni 2021 dan komando HMCS Winnipeg pada 11 Maret 2022.

Lihat Juga :
Apakah Indonesia Mengakui Taiwan sebagai Negara?

HMCS Winnipeg bersandar di Jakarta pada 31 Agustus hingga 3 September.

Pelayaran ini menjadi salah satu bentuk juga merupakan bagian dari Operasi Projection.

"Kami menantikan untuk bertemu mitra Indonesia kami di dalam persinggahan kami yang pertama dalam operasi Projection 2020," ujar Fortin.

Kunjungan tersebut juga sekaligus merayakan 70 tahun hubungan bilateral RI-Kanada, dan ulang tahun ke-45 kemitraan Kanada dan ASEAN.

Pelayaran kapal perang ini juga sebagai bukti bahwa kemitraan antara Indonesia dan Kanada terjalin semakin kuat.

Usai dari Indonesia, HMCS Winnepig melanjutkan pelayaranke Singapura, Thailand, Kamboja dan Jepang.