luxury138 link alternatif

    Release time:2024-10-08 02:12:19    source:situs88   

luxury138 link alternatif,togel komplit,luxury138 link alternatifJakarta, CNN Indonesia--

Pejabat Thailandmenemukan aset keluarga pemimpin junta Myanmarsaat menggerebek kediaman taipan Myanmar yang dituduh melakukan perdagangan narkoba dan pencucian uang.

Diberitakan Reuters, sertifikat kepemilikan dan buku tabungan bank milik anak perempuan dan laki-laki Min Aung Hlaing, Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar, ditemukan di apartemen Tun Min Latt di Bangkok kala dia ditahan di ibu kota Thailand September lalu.

Lihat Juga :
AS Suntik Mati Eks Perwira Polisi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait temuan aset, kedua anak Min Aung Hlaing disebut tak akan diproses hukum. Dua sumber yang mengetahui masalah itu mengatakan otoritas Thailand menilai anak-anak Min Aung Hlaing tak relevan dengan investigasi terhadap Tun Min Latt.

Temuan itu sendiri terjadi saat polisi menggerebek kediaman Tun Min Latt di kondominium Belle Grand Rama 9 di Bangkok pada 17 Agustus 2022 lalu.

Polisi menemukan sertifikat tanah dan kontrak pembelian atas empat unit kamar tidur di kondominium yang sama atas nama Aung Pyae Sone, putra Min Aung Hlaing.

Lihat Juga :
Zelensky di Golden Globe: Tak Akan Ada Perang Dunia 3, Bukan Trilogi

Bersama dengan itu, dua tabungan Siam Commercial Bank (SCB) juga ditemukan untuk rekening atas nama Khin Thiri Thet Mon, putrinya.

Sejauh ini, putra-putri Min Aung Hlaing tak memberikan tanggapan soal temuan aset mereka. Min Aung Hlaing juga belum memberikan komentar soal ini.

Menanggapi hal ini, Amerika Serikat menuding putra-putri pemimpin junta Myanmar itu punya urusan "yang diuntungkan secara langsung karena posisi ayah mereka".

Juru bicara kelompok aktivis keadilan Myanmar juga mengatakan temuan tersebut mengindikasi bahwa keluarga Min Aung Hlaing menyembunyikan aset mereka di Thailand.

Mereka pun mendesak pemerintah Thailand untuk mengambil sikap tegas untuk mencegah Negeri Gajah Putih "menjadi tempat yang aman bagi penjahat perang Myanmar dengan memblokir akses junta Myanmar dan keluarganya terhadap bank-bank dan properti Thailand."

Selain itu, kelompok itu juga meminta otoritas membekukan aset curian milik rakyat Myanmar.

Lihat Juga :
Waspada Longsor, Warga Kota Kediaman Pangeran Harry Diminta Mengungsi

Juru bicara pemerintah Thailand, Anucha Burapachaisri hingga kini enggan berkomentar. Dia mengarahkan Reuters untuk bertanya lebih lanjut ke lembaga penegak hukum. Namun, lembaga tersebut juga tak memberikan komentar apa pun.

SCB dan pihak kondominium juga tak memberikan tanggapan. Polisi Thailand, Kantor Badan Pengendalian Narkotika dan Kantor Anti Pencucian Uang juga demikian.

(blq/bac)