337slot

    Release time:2024-10-08 05:36:40    source:paito warna germany   

337slot,hera88,337slotJakarta, CNN Indonesia--

Presiden Prancis Emmanuel Macronbuka suara terkait penangkapan pendiri Telegram Pavel Durov. Ia menyatakan penangkapan CEO Telegram di Prancis pada Sabtu (24/8) malam itu tak berkaitan dengan masalah politik

Hal tersebut disampaikan setelah taipan teknologi itu menghabiskan hari keduanya dalam tahanan Prancis setelah ditangkap di bandara Paris.

Lihat Juga :
Kejahatan Seks Deepfake Hantui Remaja hingga Tentara Korea Selatan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terserah kepada peradilan, dengan independensi penuh, untuk menegakkan hukum," Macron menegaskan.

Pada Sabtu (24/8) waktu setempat, Durov ditangkap atas dugaan gagal membendung penyebaran konten ilegal di Telegram. Sebelum penangkapan, kata seorang sumber yang dekat dengan kasus ini, Durov datang dari Baku, Azerbaijan.

[Gambas:Video CNN]



Durov yang memiliki kewarganegaraan Rusia dan Prancis itu ke Paris untuk makan malam di Paris, dan saat itu ditemani seorang pengawal dan asisten pribadi yang selalu menemaninya.

OFMIN Prancis, lembaga yang bertugas mencegah kekerasan terhadap anak di bawah umur, telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Durov dalam penyelidikan awal.

Pilihan Redaksi
  • Detik-detik Penangkapan CEO Telegram Pavel Durov di Prancis
  • Masa Penahanan CEO Telegram Pavel Durov Diperpanjang

Kasusnya terkait dugaan penipuan, perdagangan narkoba, perundungan siber, kejahatan terorganisasi, dan promosi terorisme, kata sumber lainnya.

Pengadilan Prancis memperpanjang penahanan pendiri dan kepala Telegram kelahiran Rusia Pavel Durov setelah penangkapannya di bandara Le Bourget, Prancis, imbas dugaan kejahatan terorganisasi di aplikasi perpesanannya.

Periode penahanan awal untuk pemeriksaan ini dapat berlangsung hingga maksimal 96 jam atau 4 hari. Ketika fase penahanan berakhir, hakim dapat memutuskan untuk membebaskan atau mengajukan tuntutan dan menahannya lebih lanjut.

Sementara itu, juru bicara Kremlin, istana kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov mengatakan pihaknya menunggu untuk melihat tuntutan resmi terhadap Durov.

Peskov, melansir Reuters, mengatakan bahwa Presiden Vladimir Putin tidak bertemu Durov di Baku minggu lalu.

(AFP/chri)