buku mimpi 2d arjuna

    Release time:2024-10-07 23:41:51    source:qq1889 login   

buku mimpi 2d arjuna,gm21.link,buku mimpi 2d arjunaJakarta, CNN Indonesia--

Sejumlah simpatisan dan warga salah satu dukuh pesisir Pantura Jawayang 'tenggelam' melakukan upacara HUT ke-79 RI di perkampungan yang sudah direndamair lauttersebut, Sabtu (17/8).

Warga Dukuh Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak berkumpul di jembatan kayu hingga merendamkan diri di tengah air laut yang menggenangi kampung mereka tersebut.

Sehari-harinya, warga Timbulsloko memang beraktivitas dengan berjalan kaki lewat jembatan kayu. Jembatan itu jalan satu-satunya yang menghubungkan antar rumah dan fasilitas umum seperti masjid, makam, ke luar kampung, dan sebagainya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Jokowi, kami mau mengingatkan bahwa nenek moyang kami juga ikut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia ini. Mengusir penjajah supaya hidup kami dan anak cucu Indonesia nanti tidak sengsara dan tertindas," imbuhnya.

Lihat Juga :
Jokowi Kenakan Baju Adat Banjar, Bermakna Kekuasaan hingga Kebaikan
Warga Dukuh Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, menggelar upacara HUT ke-79 RI di permukiman mereka yang terendam rob, Sabtu (17/8/2024).Petugas upacara HUT ke-79 RI menceburkan diri di tengah laut yang telah menenggelamkan kampung Timbulsloko, Demak. (Detikcom/Mochamad Saifudin)

Sementara itu, mengutip dari detikJateng, dalam kegiatan di Timbulsloko itu ada sepuluh warga yang menjadi petugas acara menceburkan diri ke halaman rumah yang sudah terendam air laut bertahun-tahun. Ketinggian airnya sepaha orang dewasa atau sekitar 60 sentimeter.

Adapun warga lain yang menjadi peserta upacara berdiri di atas jembatan. Sejumlah anak-anak juga ikut upacara dengan stiker merah putih yang menempel di pipi dan membawa bendera kecil.

Tiang benderanya berada di bawah jembatan. Sepuluh petugas upacara itu memastikan bendera merah putih tetap berkibar di Kampung Timbulsloko yang perlahan tenggelam.

"Alhamdulillah warga antusias bisa memperingati Hari Kemerdekaan walaupun dalam keadaan rob. Walaupun desanya tenggelam, warganya tetap antusias memperingati Hari Kemerdekaan," kata tokoh masyarakat setempat, Shobirin (43), Sabtu siang tadi.

Upacara tahunan di kampung yang tenggelam

Shobirin mengatakan, upacara di tengah kampung yang terendam rob itu rutin dilaksanakan sejak empat tahun lalu. Adapun rob yang menyebabkan kendaraan sudah tidak bisa melintas di kampung itu, ujar dia, terjadi sejak enam tahun lalu.

"Walaupun sangat sulit medannya, warga tetap semangat dan antusias mendukung Kemerdekaan [RI]," ujar Shobirin.

Dia menjelaskan, jumlah warganya semula sekitar 400 kepala keluarga (KK). Saat ini tinggal sekitar 200 orang atau KK yang masih bertahan.

"Ada 55 rumah yang sudah ditinggalkan sejak lima tahun lalu," ucap Shobirin.

Menurut Shobirin, warga yang masih bertahan di Dukuh Timbulsloko itu memang tidak mampu pindah rumah, karenatidak memiliki biaya. Dia menambahkan, bantuan apapun sangat bermanfaat di kampungnya, meski hanya berupa sembako atau nasi bungkus.

"Rumahnya pada tenggelam. Apalagi robnya besar, sulit, rekoso(susah), banyak kasur yang tenggelam, itu sering," kata Shobirin.

Untuk memasuki kampung tersebut, warga harus melintasi jalan sepanjang satu kilometer yang kanan kirinya sudah menyatu dengan air laut.

Sebagian jalan itu kini mulai terendam rob dengan ketinggian air sekitar lima sentimeter.

Kemudian, warga memarkirkan kendaraan di halaman salah satu rumah warga di ujung kampung. Sebab, jembatan kayu hanya bisa diakses pejalan kaki.

Lihat Juga :
Para Konglomerat Investor IKN Hadir di Upacara HUT RI ke-79

Baca berita lengkapnya di sini.

(tim/kid)