kode alam selingkuh

kode alam selingkuh,mimpi bertemu dengan orang yang sudah meninggal togel,kode alam selingkuh

PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun - Beredar isu Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memaksa pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) putri melepas hijab.

Yakni, saat acara pengukuhan Selasa lalu (13/8) dan saat pengibaran bendera di Ibu kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024 besok.

Namun, itu tidak berlaku di Kabupaten Pacitan. Bahkan, hampir semua petugas paskibra putri akan mengenakan hijab saat pengibaran bendera pada HUT ke-79 RI besok.

Baca Juga: Pemkab Pacitan Kesulitan Gali Pendapatan dari Sektor Pariwisata, Efek Minimnya Anggaran Promosi?

‘’Dari 34 anggota paskibra perempuan, hanya satu yang tidak pakai jilbab,’’ kata Kepala Bankesbangpol Pacitan Munirul Ichwan, Kamis (15/8).

Menurut Munirul, kebebasan memilih pakaian tersebut berangkat dari semangat Bhinneka Tunggal Ika yang dicetuskan bapak pendiri bangsa, Ir Soekarno.

Nilai-nilai tersebut diterjemahkan dalam menghormati hak individu dalam memilih pakaian.

‘’Pada prinsipnya, sukses dalam menjalankan tugas mengibarkan bendera besok,’’ tambahnya.

Kemarin, sebanyak 70 anggota paskibra resmi dikukuhkan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji di Pendapa Kabupaten Pacitan.

Baca Juga: Bertepatan Hari Libur, Pelantikan Anggota DPRD Kota Madiun Mundur dari Jadwal

Putra-putri terpilih tersebut sebelumnya telah melalui pelatihan intensif selama kurang lebih 15 hari.

Bupati berharap pasukan pengibar bendera menjadi garda terdepan dalam menjaga tetap tegaknya empat pilar kebangsaan. Yakni, Pancasila, UUD 45, NKRI dan Kebhinekaan.

‘’Adik-adik ini juga menjadi duta Pancasila yang mengemban tugas dan ikut menjaga keberlangsungan ideologi Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah bangsa Indonesia,’’ jelas Mas Aji, sapaan bupati. (hyo/sat)