buku togel 2d,no togel orang gila 4d,buku togel 2dDaftar Isi
Israel dan milisi Hizbullah di Lebanonyang saling melancarkan serangan udara hingga Tel Aviv mendeklarasikan darurat nasional menjadi sorotan berita internasional selama akhir pekan.
Penangkapan CEO aplikasi pesan instan Telegram, Pavel Durov, di Prancis juga menjadi perhatian. Berikut kilas berita internasional selama akhir pekan:
Lihat Juga :2 Pulau di AS dan Rusia Beda 21 Jam Padahal Berjarak 3,8 Km, Kok Bisa? |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CEO berusia 39 tahun itu diketahui ditangkap setibanya di Prancis pada Sabtu malam sekitar pukul 20.00 waktu setempat usai terbang dari Azerbaijan.
Lihat Juga :Kenapa Tidak Boleh Ada Negara yang Menguasai Wilayah Benua Antartika? |
Lihat Juga :ISIS Klaim Bertanggung Jawab dalam Insiden Penusukan di Jerman |
Milisi Hizbullah di Lebanon selatan mengklaim telah menembakkan lebih dari 320 roket Katyushake 11 pangkalan dan barak militer Israel pada Minggu (25/8).
Hujanan roket ini berlangsung kala Israel dan Hizbullah saling melancarkan serangan udara menyusul ketegangan keduanya yang terus memanas sejak agresi brutal Tel Aviv ke Jalur Gaza 7 Oktober lalu.
Melalui pernyataan yang dikutip Al Jazeera, Hizbullah mengklaim telah menargetkan pangkalan militer Israel untuk "memfasilitasi masuknya pesawat nirawak" menuju target yang mereka bidik jauh di dalam wilayah Israel.
Lihat Juga :Putin Sewot Pembangkit Nuklir Rusia Jadi Target Serangan Ukraina |
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendeklarasikan status darurat nasional selama 48 jam ke depan menyusul saling serang roket dengan milisi Hizbullah di Lebanon selatan selama beberapa jam terakhir, Minggu (25/8).
Netanyahu melalui Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengumumkan situasi darurat selama 48 jam ke depan.
Gallant menuturkan "situasi khusus di garis depan" ini memungkinkan Komando Garis Depan IDF (militer Israel) mengeluarkan sejumlah langkah darurat, termasuk pembatasan.
(rds/rds)