bulan togel login

    Release time:2024-10-08 01:56:59    source:erek2 gergaji   

bulan togel login,top up higgs domino 24 jam,bulan togel loginJakarta, CNN Indonesia--

Jangan pernah meremehkan bisniswalaupun itu kelihatan sepele seperti bahan bangunan.  Karena siapa tahu bisnis itu bisa membawa seseorang menjadikaya raya.

Begitu juga dengan William Bello. Ia berhasil memiliki kaya raya berkat bisnis itu.

Mengutip data Forbes, jumlah harta Belo tembus US$1 miliar. Kalau dirupiahkan dengan kurs Rp16.114 per dolar AS, harta itu tembus Rp16,1 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu siapa sebenarnya William Belo?

Mengutip berbagai sumber, William Bello merupakan pengusaha tajir dari Filipina. Ia lahir Amoy, sebuah kota utama di bagian tenggara pantai pesisir China.

Tidak banyak informasi yang terlacak tentang orang tuanya atau latar belakang keluarganya di masa mudanya.

Yang sedikit terlacak adalah; ayahnya seorang pengusaha yang memiliki beberapa persen saham di sebuah toko perlengkapan konstruksi di Duvisoria, Manila. Meskipun lahir di China, Belo dibesarkan di Filipina.

Ia menghabiskan waktunya hingga dewasa di Filipna. Ia makan bangku kuliah dari Universitas Santo Tomas (UST). 

Lihat Juga :
TAIPANFan Hongwei, Wanita Kaya China Berharta Rp65 T Berkat Pabrik Tekstil

Saat menjadi mahasiswa ini, ia bekerja malam di perusahaan pemasok bahan konstruksi milik ayahnya. Masa berat menjadi mahasiswa sambil bekerja itu ia lampaui pada 1968 setelah berhasil lulus dengan gelar Bachelor of Science di bidang teknik elektronika dan komunikasi.

Nah, setelah lulus itulah, Belo membuka usaha. Dengan dukungan ayahnya yang menjual saham keluarga ia mengejar impiannya menjadi pengusaha.

Pada 1977, Belo dan beberapa sepupunya mendirikan Wilcon Builders Store, sebuah toko perkakas sederhana di Kota Quezon.

Dengan ruangan 60 meter atau tidak lebih besar dari apartemen satu kamar tidur, selama beberapa dekade ia merintis usahanya.

Lihat Juga :
TAIPANJulia Koch, Wanita Terkaya Nomor 3 Dunia Berharta Rp1.080 T

Ia menjual berbagai produk bangunan mulai dari ubin merek lokal, perlengkapan perpipaan, peralatan perangkat keras.

Kemunculan kantong-kantong pemukiman di kawasan Kota Quezon yang menjamur kala itu membuat bisnis Belo bersinar terang. Pelan namun pasti, bisnis produk bangunannya membesar. 

Belo melihat peluang lain untuk membesarkan usaha bangunannya. Pada periode tersebut, pilihan bahan finishing bangunan di pasar sangat terbatas. Sebagian besar juga baru diproduksi secara lokal.

Padahal saat itu, masyarakat setempat sudah mulai melirik ubin impor, keramik dan perlengkapan saniter Italia. Melihat peluang ini, mencari alternatif produk bangunan lain.

Lihat Juga :
TAIPANJulia Koch, Wanita Terkaya Nomor 3 Dunia Berharta Rp1.080 T

Dia sering kali pergi ke berbagai pameran dagang untuk melihat produk keramik unggulan. Ia kemudian mengimpor ubin keramik, perlengkapan saniter Italia, dan lini produk impor lainnya untuk melengkapi produk lokal yang sudah ada di tokonya.

Kejelian itu berbuah manis. Bisnisnya makin berkembang dan berkibar. Bahkan pada 2017, ia berhasil membawa Wilcon melantai di Bursa Efek Filipina.

Wilcon berkembang pesat di tengah booming konstruksi yang melanda Filipina di bawah dorongan infrastruktur "Bangun, Bangun, Bangun" di masa pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte.

Berkat upaya dan kepiawaian Belo itu, toko yang tadinya hanya berluas 60 meter persegi, berhasil berkembang menjadi jaringan ritel depo bangunan dengan 36 cabang nasional dengan luas penjualan hampir 250 ribu meter persegi.

Kegigihan itu tak hanya mendatangkan pundi kekayaan baginya, tapi juga menghidupi banyak orang. Mengutip business.inquirer.net, sampai 2017 kemarin  perusahaan sudah memperkerjakan lebih dari 4.500 karyawan yang direkrut langsung dan lebih dari 2.000 promotor dari mitra bisnisnya.

Namun, upaya itu tak lantas membuat Belo berpuas diri. ia terus mencari produk baru dan inovatif untuk kebutuhan pasar Filipina.

Lihat Juga :
Harta Prajogo Pangestu Melesat Rp253 T Jadi Rp1.026 T dalam Sebulan

Tak hanya bisnis depot bahan bangunan, Belo juga dikenal di dunia bisnis fesyen mewah.

Bisnis ini bermula pada era 1989 menuju 1990-an. Saat itu, ia tertarik bisnis produksi peternakan ayam petelur.

Bisnis peternakan ayam inilah yang kemudian menuntunnya ke usaha penangkaran buaya. Penangkaran awalnya ia buka untuk dijadikan tempat pembuangan limbah bagi ayam-ayam yang kekurangan gizi dan sudah tidak bisa lagi bertelur.

Tapi kemudian malah penangkaran buaya ini menjadi bisnis menjanjikan baginya. Pasalnya, kulit buaya hasil penangkarannya cukup berharga.

[Gambas:Photo CNN]

Dengan total 23 ribu ekor reptil yang ia miliki pada 2019, tentunya ia memiliki bahan baku kulit yang ia bisa gunakan untuk membuat tas, ikat pinggang dan produk fesyen bernilai tinggi lainnya. 

Dengan bahan baku itu, ia memproduksi tas jinjing, clutch zamrud bermerek LOBELO, yang diambil dari nama anak tertuanya Lorraine Belo.

Produk tas ia rancang dan tujukan untuk orang yang sangat kaya dengan harga 30 ribu, 60 ribu dan bahkan ada yang 180 ribu peso.

Tak hanya untuk sendiri. Belo juga menjual kulit buayanya ke produsen tas merek mewah seperti LVMH.

Mengutip bilyonaryo.com, total kulit buaya yang ia jual mencapai 2.000 sampai 3.000 lembar setiap tahunnya. Harga per lembar mencapai US$200 sampai dengan US$250.

[Gambas:Video CNN]