data pengeluaran sdy lengkap

    Release time:2024-10-08 03:33:02    source:kampungslot   

data pengeluaran sdy lengkap,dino slot69,data pengeluaran sdy lengkapJakarta, CNN Indonesia--

Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un meninjau citra satelit mata-mata terbaru yang menampilkan "target wilayah utama" di Korea Selatan. Satelit milik Korut itu diklaim menampilkan citra kota Seoul hingga wilayah yang menjadi pangkalan militer Amerika Serikat.

Diberitakan AFP, Sabtu (25/11), media pemerintah Korut (KCNA) mengabarkan Kim Jong Un meninjau citra yang diambil saat satelit Malligyong-1 melintasi semenanjung Korea.

Gambar-gambar tersebut diambil pada Jumat (24/11) pagi waktu setempat, dari pukul 10.15 hingga 10.27. KCNA lalu merinci citra yang diambil meliputi wilayah Seoul, Osan, Pyeongtaek, Mokpo, dan Gunsan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, satelit yang baru diluncurkan Korut pada Selasa (21/11) malam tersebut juga mengirim citra dari beberapa wilayah Korea Utara.

KCNA kemudian menyatakan bahwa Badan Pengembangan Dirgantara Nasional Korea Utara akan melanjutkan tahap "penyempurnaan tambahan" terhadap fungsi satelit mata-mata, yang dijadwalkan pada Sabtu (25/11) ini.

Korea Utara sebelumnya telah menempatkan satelit mata-mata pertama yang diberi nama Malligyong-1, yang diluncurkan dengan roket pendorong baru Chollima-1 pada Selasa kemarin.

Roket yang membawa satelit tersebut diluncurkan ke arah selatan dan diyakini telah melewati prefektur Okinawa di Jepang.

"Peluncuran satelit pengintai adalah hak hukum Korea Utara untuk memperkuat hukum pertahanan diri mereka," demikian laporan media pemerintah Korut, KCNA.

Langkah itu membuat musuh Korut, seperti Amerika Serikat dan sekutunya, geram. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengecam dan menyebut aksi itu sebagai "situasi serius" yang "memengaruhi keselamatan" warga di Jepang.

Korsel juga buka suara dan menganggap peluncuran ini sebagai pelanggaran nyata terhadap resolusi PBB. 

Korsel juga menangguhkan sebagian perjanjian dengan Korut yang membatasi kegiatan pengintaian dan pengawasan di sepanjang zona demiliterisasi (DMZ). Namun, negara-negara itu tak bisa memastikan apakah satelit tersebut berhasil mencapai orbit.

(frl/vws)