mimpi3d

    Release time:2024-10-08 06:26:53    source:hasil skor al nassr   

mimpi3d,mimpi melihat orang kecelakaan,mimpi3dJakarta, CNN Indonesia--

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) terkejut gempuran Israelkini menyasar Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza Palestina.

WHO menegaskan dunia tidak boleh tinggal diam melihat agresi Israel yang semakin terang-terangan menargetkan rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya di Gaza.

Lihat Juga :
Bombardir RS Indonesia di Gaza, Israel Bawa Dalih Hukum Internasional

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah memporak-porandakan Rumah Sakit Al Shifa yang terbesar di Gaza, Israel mengepung dan mulai menggempur RS Indonesia di utara wilayah itu hingga menewaskan 12 orang. Belasan korban tewas itu termasuk pasien dan petugas medis.

Lihat Juga :
5 Poin Pernyataan Blak-blakan Biden soal Agresi Israel ke Gaza

[Gambas:Video CNN]

"Orang-orang yang berusaha meninggalkan fasilitas medis tersebut dilaporkan mendapat ancaman. Ada banyak serangan yang terus-menerus terhadap fasilitas kesehatan dalam enam minggu terakhir yang mengakibatkan evakuasi massal secara paksa dari RS hingga banyak korban jiwa," kata WHO seperti dikutipAl Jazeera.

WHO menyatakan telah mendokumentasikan 335 serangan pasukan Israel terhadap fasilitas kesehatan di Gaza dan Tepi Barat sejak agresi berlangsung pada 7 Oktober imbas perang pasukan Zionis dengan Hamas.

WHO juga mencatat ada sekitar 33 serangan terhadap fasilitas kesehatan di Israel selama serangan Hamas pada 7 Oktober.

[Gambas:Twitter]

Sebelumnya, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus juga mengutuk gempuran Israel ke RS Indonesia di Gaza. Ia menegaskan perawat dan warga sipil tidak boleh menjadi sasaran saat konflik terjadi, apalagi ketika berada di dalam rumah sakit.

"Petugas kesehatan dan warga sipil tidak boleh dihadapkan pada keadaan horor semacam itu, terutama saat berada di dalam rumah sakit," ucap Tedros lewat akun X.

Sementara itu, Penasihat kebijakan luar negeri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Ophir Falk, menegaskan serangan militer Israel ke RS Indonesia di Jalur Gaza Palestina sesuai hukum internasional.

"Kami sepenuhnya mematuhi hukum internasional, dengan proporsionalitas, perbedaan, dan ada kebutuhan militer yang jelas untuk menghancurkan Hamas, dan itu lah yang kami lakukan," kata Falk kepada reporter Alex Marquardt dari CNNpada Senin (20/11).

[Gambas:Twitter]

"Dalam upaya menghancurkan Hamas, seperti yang dilakukan IDF (militer Israel) saat ini, kami membedakan, membuat perbedaan yang jelas antara warga sipil an teroris," paparnya menambahkan.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan Indonesia mengutuk keras gempuran pasukan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

Pilihan Redaksi
  • Diplomat Palestina di PBB: AS Jangan Pura-pura Bela Palestina
  • AS Klaim Negosiasi Pembebasan Sandera Hamas 'Sudah Dekat'
  • Israel Serang Sekolah di Kamp Bureij Gaza, 10 Orang Tewas

"Indonesia mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang menewaskan sejumlah warga sipil," kata Retno saat konferensi pers virtual pada Senin.

Agresi Israel ke Palestina masih berlanjut bahkan semakin membabi buta sejak perangnya dengan Hamas pecah pada 7 Oktober lalu.

Per Senin (20/11), Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan korban tewas akibat agresi Israel sejak 7 Oktober lalu telah mencapai 13 ribu orang.

Sebanyak 5.500 korban tewas merupakan anak-anak, sementara itu sekitar 3.500 korban meninggal lainnya merupakan perempuan.

(rds/rds)