namatoto link alternatif

    Release time:2024-10-08 06:06:51    source:mega wheel login   

namatoto link alternatif,slot demo lucky lightning,namatoto link alternatifJakarta, CNN Indonesia--

Warga Israel yang pernah menjadi sandera Hamas mengungkapkan ketakutan mereka terhadap bom-bom militer Israelselama diculik di terowongan bawah tanah di Jalur Gaza.

Kengerian itu diungkapkan eks sandera ketika bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Salah satu warga mengaku pada masa penyanderaan itu ia merasa lebih takut akan serangan bom Israel daripada Hamas.

Lihat Juga :
Taktik Gila Hamas Ladeni Agresi Israel di Gaza, Disebut Makin Canggih

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video CNN]

Ia juga mengaku khawatir dengan nasib suaminya jika Israel benar-benar membanjiri terowongan dengan air laut.

"Anda mengebom rute terowongan persis di mana [para sandera] berada," ujar warga tersebut.

Keresahan itu diungkapkan keluarga sandera di tengah rencana Israel membanjiri terowongan bawah tanah yang ditengarai dipakai Hamas di Gaza. Pasukan Israel diklaim tengah mengatur pompa air dari laut untuk diarahkan ke terowongan-terowongan Hamas.

Lihat Juga :
Kabinet Perang Israel Terancam Bubar, PM Netanyahu di Ujung Tanduk

Dalam laporan Wall Street Journal yang dikutip Reuters, Senin (4/12), pembangunan sistem pompa air sudah dikerjakan sejak pertengahan November lalu.

Setidaknya ada lima pompa dengan saluran sepanjang 1,6 kilometer yang dibangun di sisi utara kamp pengungsi Al Shati.

"Pompa itu mampu mengalirkan ribuan meter kubik air per jam dan bisa membanjiri terowongan dalam hitungan pekan," tulis laporan Wall Street Journal seperti diberitakan Reuters.

Sampai saat ini, belum ada kejelasan apakah pompa tersebut akan aktif sebelum para sandera dilepaskan. Pasalnya, pihak Hamas menyebut sandera disebut berada di terowongan-terowongan tersebut.

Lihat Juga :
ANALISISIsrael Berdalih Mau Tumpas Hamas, Tapi Motif Sebenarnya Amat Culas

Sementara itu, pihak Israel Defense Force (IDF) membantah memiliki rencana membanjiri terowongan dengan air. IDF mengklaim bakal menghentikan operasi Hamas dengan berbagai cara.

"IDF beroperasi untuk membongkar taktik Hamas melalui berbagai cara menggunakan alat-alat militer berteknologi," demikian tulis IDF.

Sejauh ini belum ada keputusan yang diambil oleh pihak Israel. Kendati demikian gempuran Israel ke Gaza terus berlanjut sejak gencatan senjata berakhir pada Jumat (1/12) lalu.

(frl/bac)