angkasajitu hk jumat

angkasajitu hk jumat,mimpi petir,angkasajitu hk jumatJakarta, CNN Indonesia--

Amerika Serikat mendesak negara tetangga Indonesia, Papua Nugini, untuk menolak perjanjian kerja sama keamanan dengan China.

Wakil Menteri Luar Negeri AS Richard Verma memperingatkan bahwa jaminan keamanan apa pun dengan China punya dampak dan ongkos yang tak sedikit.

"Kami telah melihat bahwa komitmen China dalam bidang pertahanan atau investasi perlu biaya yang besar," kata Verma saat wawancara dengan media Australia seperti dikutip The Straits Times, Senin (5/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Verma mengatakan AS ingin melihat masyarakat PNG memilih pengaturan keamanan atau peluang investasi dengan negara yang mematuhi peraturan internasional.

China, kata dia, menunjukkan bahwa mereka tak melakukan hal tersebut.

"China telah menunjukkan bahwa mereka tak tertarik pada tatanan berbasis aturan modern," ungkap Verma.

Lihat Juga : Makin Renggang, Biden Disebut Cap Netanyahu Orang Jahat Sialan

Dia lantas memperingatkan soal "janji palsu rezim otoriter". Verma juga menyebut perjanjian investasi dengan China bisa menjadi jebakan utang atau debt trap.

"Ada pilihan lain di luar sana," imbuh Wamenlu AS ini.

Menteri Luar Negeri Papua Nugini Justin Tkachenko sebelumnya mengatakan pemerintah tengah melakukan pembicaraan awal dengan China soal potensi perjanjian keamanan.

Tkachenko menerangkan China telah menawarkan bantuan ke polisi PNG dengan pelatihan, peralatan, dan teknologi pengawasan.

Selama beberapa dekade, AS dan sekutunya, Australia, telah memandang Pasifik sebagai wilayah pengaruh mereka.

Kedua negara itu juga berusaha menghalangi negara-negara Pasifik untuk menjalin hubungan keamanan dengan China.

Verma mengakui persaingan AS dan China di Pasifik.

"Kita harus bersaing secara agresif," kata dia seperti dikutip The Straits Times.

AS dan Australia sempat kalang kabut usai Kepulauan Solomon meneken perjanjian keamanan dengan China pada 2022.

Kedua negara tersebut khawatir Solomon akan menjadi pangkalan militer China di kawasan Pasifik Selatan, yang berjarak kurang dari 2.000 km dari pantai Australia.